Banyak cara dilakukan seseorang agar mendapat pekerjaan. Namun ada pula seseorang yang merasa kesulitan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Nah, untuk mendapatkan sebuah pekerjaan impian, salah satu hal penting yang harus dimiliki adalah hard skill. Hal ini bisa diperoleh melalui pendidikan formal atau mengikuti kursus.
Akan tetapi, bukan berarti orang yang memiliki gelar pendidikan mempunyai hard skill yang kompeten. Sebab, ada beberapa orang yang sebenarnya memiliki minat pada bidang tersebut, namun terlalu malas memperlajarinya. Maka dari itu, 4 hal yang dilakukan kalau belum memiliki hard skill yang kompeten adalah sebagai berikut:
1. Memperluas relasi
Untuk memiliki hard skill tentu tidak mudah karena akan ada banyak kendala yang dialami. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengembangkannya dengan cara perluas relasi terlebih dahulu untuk memudahkanmu mendapatkan banyak informasi. Entah itu informasi mengenai lowongan pekerjaan atau bahkan ilmu tentang metode yang berbeda dari yang biasanya kamu terapkan. Mungkin saja menambah relasi baru bisa membantumu untuk mendapatkan mentor.
2. Memiliki fundamental untuk menambah pengalamanmu
Salah satu cara terbaik untuk mengembahkan hard skill adalah langsung mencoba turun ke lapangan. Tapi, tidak ada salahnya untuk magang terlebih dahulu atau mencoba bekerja pada jabatan yang masih rendah. Bagaimanapun juga, hal seperti itu bisa sebagai fundamental. Walaupun jabatannya tidak sesuai dengan cita-citamu, alangkah baik teruslah menambah pengalaman sebaik mungkin agar memiliki bekal ilmu untuk menjadi ahli pada bidang yang ingin kuasai. Janganlah gengsi atau malu kalau kamu memang berniat ingin memiliki karier idaman.
3. Kembangkan soft skill
Jika terasa berat menguasai hard skill, tentu dibutuhkan soft skill untuk menunjang kekurangan pada bidang keahlianmu. Mungkin, kamu bisa ikut organisasi di kampus atau mengikuti program volunteer. Hal ini sangatlah membantumu untuk meningkatkan kompetensimu. Tentu saja soft skill akan menambah kemampuanmu dalam berkarier. Jangan terlalu apatis untuk malas mengikuti kegiatan organisasi. Bagaimanapun juga, kamu akan berkerja dengan rekan kerja lain, mau nggak mau harus bisa berkontribusi.