1928: Kongres Perempuan Indonesia Pertama Diadakan di Yogyakarta, Apa yang Dibahas?

1928: Kongres Perempuan Indonesia Pertama Diadakan di Yogyakarta, Apa yang Dibahas?

Sejak dulu, perempuan punya peran yang penting dalam kehidupan. Bahkan, sejak jaman penjajahan, perempuan telah lama ikut memperjuangkan kemerdekaan.

Nah, taukah kalian kalo 91 tahun lalu Kongres Perempuan Indonesia pertama diadakan? Acara ini digelar pada 22-25 Desember 1928. Tepatnya, di Dalem Joyodipuran Yogyakarta (Jl. Brigjen Katamso Nomor 23). 

Lokasi itu sekarang menjadi Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BNPM). Bangunan ini pun menyimpan sejarah yang berarti. FYI, Kongres Perempuan Indonesia yang pertama jadi titik awal dan tonggak sejarah perjuangan dan emansipasi wanita di negara ini.

Perempuan Indonesia jaman dulu (kompas.com)

Di era penjajahan dulu, perempuan Indonesia itu kurang dihargai. Bahkan, sering ditindas penjajah dan diperlakukan nggak manusiawi. Lalu, sistem pergundikan di masa penjajahan juga membuat martabat wanita diinjak-injak. Nggak sedikit loh perempuan Indonesia yang cuma jadi pemuas nafsu penjajah.

Nah, barulah di era 1910-an, organisasi pergerakan bermunculan. Perempuan pun mulai sadar pentingnya persatuan, perasaan senasib dan sepenanggungan.

Melansir Kompas.com, awal bersatunya perempuan Indonesia adalah di Kongres Perempuan I yang diadadakan pada 22 Desember 1928. Banyak perempuan yang memberikan pendapatnya dalam forum.

Kongres Perempuan 1928 (padamu.net)

Sekitar 30 organisasi wanita dari Jawa dan Sumatera pun ikut hadir. Mereka terinspirasi oleh perjuangan perempuan abad ke-19 yang berani lawan penjajah sampai titik penghabisan.

Nggak cuma mereka aja, ada juga wakil dari Boedi Oetomo, PNI, Jong Java, PSI, Muhammadiyah, dan sebagainya. Selama tanggal 22 hingga 25 Desember, dibahas soal perkumpulan perempuan di Indonesia dan membicarakan kemajuan, kewajiban, dan kebutuhan perempuan Indonesia.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"