Suriawati datang ke pemakaman massal pada (26/12) lalu. Ia berziarah ke pemakaman untuk mengobati rasa rindu pada keluarga yang pergi 17 tahun lalu. Ia tak tahu dimana keluarganya dimakamkan dan berharap jasadnya dimakamkan di pemakaman massal yang ia datangi setiap saat itu sembari berdoa setiap hari.
Bayangkan kejadian tsunami Aceh 17 tahun lalu masih tersimpan dalam hatinya. Berusaha ia hilangkan namun sulit karena kejadian tersebut mungkin menjadi peristiwa yang tak mungkin ia lupakan dengan mudahnya. “Ada rasa yang tidak bisa saya jelaskan dengan kata-kata, bayangkan kehilangan sangat menyesakkan. Kami tidak tahu di mana mereka dimakamkan, makanya kami datang ke lokasi pemakaman massal dan berdoa,” pungkasnya dilansir dari Kompas.com.