Hari Tangan Merah
Kalian tau nggak sama Hari Tangan Merah? Hari Tangan Merah sering juga disebut sebagai Red Hand Day. Ini dirayakan setiap tanggal 12 Februari.
Ini bukan untuk merayakan tangan berwarna merah ya! Ada makna penting di baliknya.
Hari Tangan Merah sebenarnya adalah hari peringatan tahunan. Peringatan ini untuk mengajak para pemimpin politik dan menyelenggakan acara agar menarik perhatian pada nasib tentara anak.
Tentara anak yaitu anak-anak yang dipaksa untuk jadi tentara di peperangan dan konflik bersenjata. Harapannya, dengan diadakan hari tangan merah, orang-orang bisa berpartisipasi dalam aksinya.
Seperti kita tau, konflik-konflik bersenjata masih terjadi dan kerap melibatkan anak-anak. Misalnya aja kayak di Republik Demokratik Kongo, Rwanda, Uganda, Sudan, Pantai Gading, Myanmar, Filipina, Kolombia, dan Palestina.
Dalam konflik-konflik itu, anak-anak kerap keseret dan jadi tentara juga. Melansir UNICEF USA, lebih dari 100 ribu anak-anak udah dibebaskan dan diintegrasikan ke komunitas sejak 1998 di lebih dari 15 negara yang terdampak konflik.
Kemudian, pada tanggal 27 Januari 2015, UNICEF dan mitranya memastikan pembebasan 3000 anak yang berhubungan sama kelompok bersenjata di Sudan Selatan. Ini jadi salah satunya anak pembebasan anak terbesar yang sempat ada.
Hari Tangan Merah atau Red Hand Day diprakarsai pada tahun 2002 waktu Protokol Opsional mengenai Keterlibatan Anak dalam Konflik Bersenjata.