Tingkat testosteron umumnya memuncak selama masa remaja dan awal masa dewasa. Seiring bertambahnya usia, tingkat testosteron seorang pria secara bertahap menurun – biasanya sekitar 1% setahun setelah usia 30 atau 40 tahun.
Untuk pria yang lebih tua, penting untuk menentukan apakah tingkat testosteron yang rendah disebabkan oleh penuaan normal atau karena penyakit (hipogonadisme).
Hipogonadisme menghambat kemampuan untuk menghasilkan testosteron dalam jumlah normal karena masalah pada testis atau kelenjar pituitari yang mengontrol testis. Terapi penggantian testosteron, dalam bentuk suntikan, pelet, tambalan atau gel, dapat memperbaiki tanda dan gejala testosteron rendah pada pria tersebut.