5 Pelajaran Hidup yang Nggak Pernah Kamu Anggap Penting

Pelajaran hidup yang dialami setiap orang tentu saja berbeda-beda. Karena setiap orang punya pengalaman sendiri-sendiri. Pada umumnya, 5 pelajaran hidup ini dialami tetapi tidak dikenali sebagai sesuatu yang penting. Mau tahu apa saja yang sering terlewat berharga?

Tanggung jawab 

Manusia mempunyai kesadaran dalam melakukan sesuatu. Baik disengaja maupun tidak, tingkah laku yang kamu pilih adalah bentuk pertanggung jawaban. 

Contoh kecilnya, pekerjaan yang menumpuk adalah tanggung jawabmu untuk segera menyelesaikannya. Atau PR yang diberikan dosen adalah tanggung jawab yang harus dikerjakan.

Memenuhi segala kewajiban adalah tugas seseorang. Sedangkan hak akan ia dapat setelah memenuhi kewajiban. Mungkin kamu sudah memenuhi kewajiban, tapi jarang menyadari bahwa dalam pemenuhan tanggung jawab terdapat sebuah pelajaran. 

Beberapa tahun lalu kamu punya tujuan tertentu dalam hidupmu. Sebagai orang yang bertanggung jawab, kamu akan melakukan setiap langkah untuk mencapai tujuanmu. Seseorang bisa meraih apapun dengan cara memenuhi tanggung jawab.

Waktu bukan hanya menunjukkan angka

Suatu kali datang terlambat kuliah karena bangun kesiangan. Tapi kamu harus tahu, ini bukan kesalahan tapi pelajaran. Dari waktu, kita bisa belajar tentang bahwa waktu nggak sekedar angka. Dengan tiba tepat waktu artinya seseorang menghargai aktivitas yang ia lakoni dan menghargai waktu orang lain. See, waktu nggak cuma angka.

Ada yang berkata "jam rusak pun dua kali sehari menunjukkan waktu yang benar". Itu artinya, setiap kesalahan ada sisi positifnya selama menyikapinya sebagai pelajaran. Ketika terlambat, seseorang tahu ia melakukan kesalahan. Tapi juga belajar caranya agar tidak terlambat. 

Kadang memang waktu nggak pernah dihargai sebagai penunjuk angka. Kadang juga waktu disia-siakan begitu saja. Nah, ini yang sering nggak dianggap penting. 

Memaafkan 

Pelajaran hidup yang nggak pernah kamu anggap penting adalah memaafkan. Selain memaafkan itu nggak bisa seketika tetapi tanpa sadar kamu selalu belajar untuk memaafkan. Bahkan kamu nggak pernah bilang kalo kamu sudah memaafkan, misalnya mantan. Nggak pernah kan kamu memaafkan tapi kamu posting di sosial media. 

Memaafkan ini dibuktikan dengan sisi kemanusiaanmu. Ketika kamu merasa sakit hati dan kecewa lambat laun kamu akan memaafkan. Ingat kejadian apa yang membuatmu kecewa dan sakit hati tapi saat ini kamu merasa lebih baik? Ini artinya kamu sudah menemukan pelajaran hidup untuk bisa memaafkan.