Misalnya ketika pemerintah dikritik, mereka bukannya menjadikan kritikan itu sebagai pembelajaran untuk memperbaiki diri malah menutup mulut rakyat agar tidak bisa mengkritik lagi.
"Those who criticize are permanently removed in the wrong way. various ways have been done, including the correct way. did it work ? so i chose to be a martyr to make a change by slapping their face."
(Berbagai cara telah dilakukan, termasuk cara yang benar. apakah itu berhasil? jadi saya memilih menjadi martir untuk membuat perubahan dengan menampar wajah mereka)," kata Bjorka lagi.
Tak hanya meretas dan mengkritik pemerintah. Bjorka juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama ikut dalam revolusinya dengan menggunakan 'Topeng Bjorka'.
"Let's join the protest using bjorka's mask wherever you are. it's time for a revolution," katanya.
Rispek!