Setelah ia memutuskan untuk menjadi laki-laki, keluarganya ikut mendukung. Walau sempat bingung, mereka mengizinkan Eskridge melakukan terapi hormon testoteron dan mengubah namanya menjadi Greysen.
Namun seiring waktu, dirinya merasa ada perubahan tubuh dan suara yang tak natural. Ia merasa tak nyaman dengan keadaannya. Lalu kemudian, ia kembali merubah gendernye menjadi seorang gadis.
"Titik balikku adalah ketika aku bermimpi aku dulunya seorang perempuan. Aku berpikir 'aku nggak bisa melakukannya lagi'," katanya.
Eskridge pun menceritakan pengalamannya di TikTok. Menurutnya, hanya 1% saja remaja trans di TikTok yang benar-benar trans. Sedangkan sisanya berubah karena dipengaruhi.