Kebijakan WhatsApp Tetap Dijalankan Meski Kontroversial, Seberapa Aman Data Pengguna?

Kebijakan WhatsApp Tetap Dijalankan Meski Kontroversial, Seberapa Aman Data Pengguna?
Banyak yang kontroversial (medium.com)

WhatsApp APAC Communications Director Sravanthi Dev mengatakan, WhatsApp ingin transparan dengan penggunanya, selain membantu meningkatkan pengalaman layanan di aplikasi percakapan mereka. 

Menurut Sravanthi, pembaruan tersebut sebenarnya untuk memfasilitasi perusahaan yang menggunakan API WhatsApp, atau mereka yang terhubung dengan layanan analitik.

"Semua terserah Anda (pengguna WhatsApp), apakah ingin berinteraksi dengan bisnis (perusahaan yang menggunakan API WhatsApp) atau tidak," kata Sravanthi.

Sebagai informasi, Application Programming Interface (API) adalah salah satu bisnis layanan WhatsApp untuk perusahaan-perusahaan besar. API ini berbeda dengan akun WhatsApp Business yang lebih menyasar usaha kecil.

Pengguna API WhatsApp adalah perusahaan yang mengelola pelanggan dalam jumlah besar, misalnya operator seluler, maskapai penerbangan, atau e-commerce. Para perusahaan tersebut bisa memanfaatkan API untuk mengetahui minat dan kebutuhan pelanggan. Sehingga bisa meningkatkan pelayanan dan menyediakan produk yang dibutuhkan.

Ada pihak ke tiga (danangmike.com)

Data percakapan bisa diakses oleh WhatsApp dan pihak ketiga pengguna API. Pengguna yang menggunakan akun bisnis tidak akan dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption) dan bisa dikelola pihak lain.

Tapi perusahaan itu gak bisa dengan mudah mengntip percakapan pengguna WhatsApp. Sebab, untuk menggunakan API, WhatsApp memiliki persyaratan yang ketat tentang pengelolaan data.

Data yang tersimpan di server perusahaan pihak ketiga diklaim tetap aman.

"Kami memiliki persyaratan yang ketat untuk menyetujui seseorang (perusahaan) menggunakan API kami, perusahaan harus memiliki standar praktis yang tinggi," ujar Sravanthi.

Gimana gengs? Masih bakalan setia pakai WhatsApp?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"