10 Tips dari Facebook Demi Batasi Penyebaran Berita Palsu Jelang Pemilu

10 Tips dari Facebook Demi Batasi Penyebaran Berita Palsu Jelang Pemilu
Hati-hati ya gengs, lebih cermat dengan hoaks (nakedsecurity.sophos.com)

7. Cek informasi atau buktinya

Biar kalian gak kemakan hoaks, kalian perlu periksa sumber informasi penulis. Keakuratan sebuah berita bisa dicek dari narasumber atau fakta-fakta di lapangan sih.

Kalo hoaks, urusan kayak begini sering luput tuh mereka. Narasumbernya juga gak disebutin siapa, dari mana. Curiga aja udah....

8. Cek dari sumber lain

Nah, di Facebook atau di media sosial lainnya macem Instagram atau Twitter, kalian sebaiknya ngecek juga sumber lain. Kalo cuman itu beritanya, curiga aja lah, itu paling berita palsu.

Tapi jangan lupa pedoman-pedoman di atas sih. Itu bisa jadi berita yang beneran adanya kalo dipos oleh akun yang kalian percaya. Ya, pokoknya jangan langsung percaya lah.

Cek dulu beritanya, jangan-jangan hoaks lagi (abcactionnews.com)

9. Simak dulu isi beritanya, bercandaan bukan?

Berita palsu seringkali berisi humor atau lelucon. Tapi sering juga isinya sindiran. Kamu bisa amatin awal, tengah, dan akhir paragraf.

Nah, kalo isinya cuma lelucon, biasanya suka ada parodinya tuh. Yang paling sering dan keliatan ya dari gambar juga. Kompor banget gengs! Jauh-jauh deh....

10. Ada juga lho yang sengaja memalsukan berita

Hmm... kalo kalian percaya dengan ungkapan "masyarakat sekarang udah gak bodoh ya...", kalian harus bisa tunjukin sikap kalian. Ya, kalian harus kritis saat membaca berita.

Bukannya gak mungkin lho sebuah konten berita beneran terus dibelokin isinya. Dibelokkan maknanya. Kalo kalian tergiring, ya selamet deh. Itu jebakan betmen dan bisa aja karena terprovokasi.

Pokoknya dari kita, lebih cermat, lebih waspada, dan lebih teliti deh membaca berita. Semoga bermanfaat ya. Facebook sayang sama penggunanya, kita juga sayang kalian. Love you gengs!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"