Zara JKT48 Berani Main di "Ratu Ilmu Hitam" Karena Nggak Ada Hantunya?

Zara JKT48 Berani Main di "Ratu Ilmu Hitam" Karena Nggak Ada Hantunya?

Siapa sih yang nggak kenal sama Zara JKT48? Member JKT48 yang dikabarkan bakal keluar ini juga main di beberapa film. Misalnya, "Dilan 1990", "Keluarga Cemara", dan "Dua Garis Biru". Lalu, kabar terbarunya dia bakal main di sebuah film horor loh.

Film horor itu berjudul Ratu Ilmu Hitam. Doi ngaku udah menerima tawaran main di film itu. Lalu, film ini bakalan tayang di 7 November 2019.

Padahal, sebenernya Zara itu penakut loh gengs. Bahkan, katanya mau ke kamar mandi aja dia takut bakalan ada sesuatu yang ngawasin.

Ratu Ilmu Hitam (suara.com)

Melansir dari Matamata.com, doi sempet mengungkapkan pada hari Minggu (20/10), "Aku itu emang penakut banget anaknya, entah di rumah nonton film horor atau apapun, biarpun di lokasi syuting walau bukan film horor aku takut kalau ke kamar mandi nggak tahu kenapa."

Lalu apa sih alasan Zara JKT48 mau main film "Ratu Ilmu Hitam"? Zara sebenernya mau main di film horor kalo nggak ada setannya. Saat casting film itu, dia udah dikasih tau duluan kalo nggak ada hantunya. 

Zara JKT48 bakal main di Ratu Ilmu Hitam (nusantaratv.com)

"Pas casting juga udah dikasih tahu sih (nggak ada hantunya) 'Kak aku lihat sinopsisnya dulu dong, aku takut kalau hantu-hantuan' terus katanya 'nggak ini bukan hantu nggak ada hantunya kok' dan di sini (Ratu Ilmu Hitam) emang nggak ada hantunya. Makanya uniknya di situ," kata Zara.

Nggak cuma itu aja, doi memberanikan diri main film tersebut karena merupakan kesempatan langka. Soalnya, filmnya ditulis oleh Joko Anwar dan disutradarai sama Kimo Stamboel yang udah dikenal dengan film-filmnya yang keren-keren.

"Penulisnya Om Joko Anwar sutradaranya Om Kimo Stamboel duaduanya tuh udah apa ya, siapa sih yang nggak kenal mereka, legend banget kan dan ini kolaborasi pertama mereka jadi aku nggak boleh lewatin itu," jelas Zara, melansir Fimela.

Cerita dari film "Ratu Ilmu Hitam" pun menurut Zara sangat unik dan menarik. Soalnya, film ini lebih menekankan ke psikis penonton. Penonton akan merasa kayak diajak naik rollercoaster dan ngerinya dibawa di sebuah rumah hantu.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"