Sudah Jadi Tersangka, Virly Virginia Cerita Pengalaman Syuting Film Panas

Virly Virginia sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus film porno yang diproduksi oleh sebuah rumah produksi di Jakarta Selatan. Beberapa waktu lalu Virly mennjalani pemeriksaan untuk pertama kali sebagai tersangka di Polda Metro Jaya. Memang Virly tidak ditahan dan hanya menjalani wajib lapor saja setiap hari Senin dan Kamis.

Polisi tidak hanya menjadikan Virly tersangka karena masih ada beberapa pemain dan kru yang sudah jadi tersangka. Para tersangka itu antara lain Siskaeee (FCNS alias S), Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS); Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.

Dalam obrolannya di kanal YouTube @gt.bodyshot, Virly mengatakan bahwa ia diajak pertama kali untuk syuting film porno tersebut pada Desember 2022. Seorang dari rumah produksi itu menghubungi lewat Instagram dan mengajaknya syuting film. Saat itu Virly belum diberitahukan film apa yang akan ia bintangi.

Virly Virginia yang tinggal di Bandung, Jawa Barat memutuskan berangkat ke Jakarta. Virly mengaku tidak mendapatkan uang pengganti transportasi. “Saya hanya dikasih uang DP Rp 500 ribu meski dijanjikan Rp 2 juta per hari,” kata Virly. Setibanya di lokasi syuting, Virly tidak curiga karena set lokasi syuting seperti syuting-syuting kebanyakan.

Virly diminta mengenakan pakaian yang seksi dan belum mendapatkan naskah dari kru film. Virly masih ingat adegan pertama yang dia lakukan adalah harus beradegan mesra dengan seorang pria yang merupakan lawan main. “Kayak dipegang-pegang lawan main, saya sempat khawatir dan tanya ke sutradara, katanya sutradara bakal tanggung jawab,” kenang Virly.

Hari pertama syuting sangat melelahkan. Virly syuting dari siang hari dan selesai pada keesokan harinya. Ketika kru film ditanya soal bayaran, mereka menyebut bahwa bayaran akan dibayarkan pada hari syuting kedua. “Sampai hari kedua belum dibayar juga,” ujar Virly yang mendapat bayaran sekitar Rp 2-3 juta.