Di Universitas Indonesia, Reza Rahadian menjadi tenaga pengajar untuk program vokasi. Reza mengajar seminggu sekali dengan membeberkan pengalamannya sebagai aktor.
Nah, setelah beberapa kali mengajar, bang Reza juga bilang kalo materi yang ia berikan adalah pengalamannya sebagai aktor.
"Kalau untuk ngajar, materi itu sudah disiapkan oleh kampus. Jadi guideline-nya sudah ada. Karena saya seorang praktisi, bukan akademisi, maka yang mereka butuhkan adalah pengalaman langsung di lapangan," katanya lagi.
Meski telah didapuk untuk mengajar selama satu semester, Reza pun tetap gak mau tuh disebut sebagai dosen.
"Sampai sekarang saya bukan dosen, saya hanya mengajar," katanya.
Reza menambahkan kalo dia diberikan kesempatan berbagi pengalaman saya selama di industri ini. Katanya, pengetahuan yang sudah didapatnya lebih dulu aja yang dia bagikan kepada mahasiswa di kelasnya.
Nah, bang, kalo abang gak mau disebut dosen, abang dipanggil apa dong?
Ya gapapa juga sih. Minimal kehadiran bang Reza sebagai dosen bisa meningkatkan minat mahasiswa untuk lebih giat belajar. Kalo nggak, minimal deretan bangku depan yang biasanya kosong karena males dengerin dosen ngedongeng bisa terisi penuh. Hehehe....