Lalu Teddy berinisiatif mengajak Lina dan Sule, Putri Delina untuk menyimpan aset almarhumah di sebuah bank. Namun karena khawatir, Putri kemudian membawa deposit boks tersebut. Kekhawatiran Putri bukan tanpa alasan. Pasalnya ia tahu bahwa Teddy sudah dua kali mendatangi bank tersebut.
Dari situlah kemudian Teddy menuduh Putri membawa lari harta warisan Lina, yang diklaim adalah hak miliknya dan anaknya.
# Sule Menyindir Teddy
Mengetahui hal tersebut, Sule heran sekaligus kesal. Ia menyindir Teddy yang sudah beberapa kali menjual aset Lina yang juga aset putra sulungnya, Rizky Febian.
Orang saya aja yang cari duitnya, yang semuanya udah kasih, saya enggak permasalahkan kok," kata Sule.
"Dengan hanya istilahnya berpisah, ya udah saya ikhlas kok."
"Enggak ada saya mempertahankan harta yang sudah menjadi milik orang lain, kalau saya pribadi."
Selain itu, Sule juga menegaskan bahwa harta warisan Lina tak semuanya milik Teddy. Sebab anak-anak Lina juga memiliki hak waris.
Baru setahun sepeninggalan Lina. Sule berharap arwah Lina tenang meski prahara ini terus bersangkutan dengan namanya.
Sule menambahkan bahwa nantinya Teddy akan juga dapat bagian, tapi menunggu waktu yang tepat.
"Kalau memang ada haknya, pasti akan di bagi. Tapi menunggu waktunya, kapan akan direalisasi semua," Sule berjanji.
"Ini kan baru juga kita tahlilan satu tahun supaya mendiang juga tenang," tambahnya.
# Sule Sudah Tak Mau Ikut Campur Urusan Warisan Lina
Merasa sudah bercerai dan tak lagi punya hak. Sule menyatakan bahwa dirinya tak ingin lagi berkomentar lebih banyak soal warisan Lina. Kalaupun selama ini ia muncul di publik dalam perkara warisan, itu hanya sebagai ayah Rizky Febian dan Putri Delina.
"Itu udah hak milik anak-anak, jadi silakan anak-anak yang urus," jelasnya.
"Ya wajarlah enggak apa-apa disangkutpautkan karena saya kan bapaknya."
Sule juga menjelaskan bahwa ia tak mau menjelek-jelekkan Teddy. Ia justru merasa kasihan melihat suami mendiang mantan istrinya tersebut.