Unggahan Tretan Muslim itu langsung ramai dikomentari para netizen. Mereka juga mengeluhkan hal serupa seperti Tretan Muslim.
"Mungkin yang anda maksud. Dukcapil Irlandia kan? Saya di Indonesia cepat sekali kinerjanya kalo pake calo," ujar salah satu pengguna Twitter dengan user name @Ko*****be_ dengan nada sarkas.
"Gua gini juga tapi pas ngambil KTPnya, kata dia belum selesai di cetak padahal udah 3 kali bolak balik. Nggak sengaja ketemu temen yang kerja di sana, nggak ada 5 menit udah jadi," timpal pemilik akun @xs*****sx.
"Ngurus KTP atau berkas-berkas penting di kelurahan bisa makan waktu sewindu. Ada aja kendalanya, printer rusak, blangko abis, pegawainya umroh, pak lurah lagi ikut jambore," tambah pemilik akun @jho*****ka kesal.
Di sisi lain, ada juga yang mengatakan bahwa tidak kesulitan urus KTP. Bahkan hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk itu.
"Ngga semua kaya gitu ko. Saya ganti KTP cuma butuh 15 menit. Cukup chat ke disduksapil setempat, dibalas disuruh datang langsung ke kecamatan hanya perlu bawa KTP lama. Semua data sudah online dan nggak perlu ke kelurahan dulu bahkan. Beruntung meskipun kota kecil, tapi administrasi mudah," terang pemilik akun @ora*****asa.
Enggan memperpanjang keluhannya di sosial media, Tretan kembali menggunggah foto dirinya yang tengah memegang sebuah e-KTP dan seolah menyatakan sindirannya kepada pemerintah.
"Karena kemaren ngurus KTP Irlandia ribet, maka akhirnya saya memutuskan pindah WNI dan mengurus KTP menjadi warga negara Indonesia,"
"Saya suka ngurus KTP di Indonesia karena masih menggunakan banyak foto copy, dimana ini bentuk kepedulian terhadap pengrajin kertas dan juga masih menghormati kebudayaan leluhur. Kalo terlalu elektronik dan online itu terlalu kebarat-baratan,"
"Alhamdulillah prosesnya cepat dan tidak ribet, jadi kalo ada yg blg birokrasi di Indonesia ribet itu adalah fitnah. Proses KTP saya cepat ini krn memang disini serba mudah, bukan krn akun saya verified," sindirnya.
"Terima kasih," tutup pria kelahiran Bangkalan, 10 Maret 1991 itu.
Ada yang ngalamin susahnya ngurus KTP?