Kedatangan Gus Miftah ke Dunia Malam Bikin Preman Berpenghasilan Rp100 Juta Hijrah, Bagaimana Kisah?

Kedatangan Gus Miftah ke Dunia Malam Bikin Preman Berpenghasilan Rp100 Juta Hijrah, Bagaimana Kisah?
Gus Miftah bertemu ibadah bersama Dedy Corbuzier dan Uztas Yusuf Mansyur (kaltim.tribunnews.com)

Alasan inilah yang membuat Gus Miftah banyak melakukan pendekatan pada orang yang bekerja sebagai prostitut dan sering mabuk.

“Saya kalau ketemu pemabuk saya dekati tanpa harus melarangnya. Saya biarkan, namun saya tanya, masih suka mabuk jika masih suka teruskan, sampai pemabuk tersebut memiliki rasa malu dengan sendirinya," ujar Gus Miftah.

Dengan cara ini, banyak pekerja malam jadi termotivasi dan mendapat solusi terkait aktivitas buruk yang mereka lakukan di malam hari.

Gus Miftah pun pernah memperoleh ungkapan dari salah satu pekerja prostitusi ketika melihat rombongan orang yang akan mengaji. Dalam diri perempuan tersebut terbesit pikiran enaknya jadi seperti mereka yang dekat dengan Allah SWT.

Dalam konteks ini, Gus Miftah sendiri menjelaskan bahwa bahkan seseorang yang banyak dinilai berdosa tetap bisa menghormati orang baik. Sayangnya, orang yang baik sering tidak bisa menghormati orang yang tidak baik.

# Hanya Allah yang Boleh Menilai Keburukan Orang

# Hanya Allah yang Boleh Menilai Keburukan Orang Gus Miftah dan Anies Baswedan (m.jabarnews.com)

Menurut Gus Miftah, manusia tak boleh menilai kejelekan orang lain karena hanya Allah Swt lah yang mengetahui tingkat keimanan seseorang.

“Ada orang ingin salat di masjid tapi bertato, orang-orang justru fokus pada tato di tangannya. Hal inilah yang terkadang meremehkan seseorang tanpa melihat niatnya menjalankan ibadah salat karena Allah SWT,” jelas Gus Miftah.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"