Kekasih dari mendiang Liam Payne, Kate Cassidy mengungkapkan bahwa pemakaman mendiang kekasih menjadi pemakaman pertama yang pernah ia hadiri seumur hidupnya.
“Fakta bahwa saya berusia 25 tahun dan pemakaman pertama yang harus saya hadiri adalah pemakaman pasangan saya, sesungguhnya tidak mengenakkan bagi saya,” kata Cassidy melansir The Hollywood Reporter, Kamis.
Dia kemudian menambahkan, “Sungguh membingungkan untuk sekadar memikirkannya. Saya ingat ketika mencoba gaun pemakaman saya, saya ingat mencobanya, melihat ke cermin, dan saya ingat berpikir dalam hari, saya mulai menangis karena seharusnya saya mencoba gaun pengantin saya. Saya seharusnya tidak mengenakan gaun hitam, saya seharusnya mengenakan gaun putih dan Liam seharusnya ada di sini bersama saya,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, Cassidy menceritakan bahwa dirinya tengah berada di Florida saat menerima telepon dari seorang teman pacarnya. Ia pulang lebih awal dari perjalanan bersama, sementara Payne tetap di Argentina.
Cassidy mengenang, saat itu ia tidak percaya dengan kabar yang dia dengar hingga berdebat dengan temannya. Kenyataan pahit pun akhirnya ia terima dan mengetahui bahwa Payne jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires dan meninggal pada usia 31 tahun.
Beberapa minggu kemudian, laporan toksikologi Payne merinci campuran kokain, alkohol, dan antidepresan dalam sistem tubuhnya dan pihak berwenang menyimpulkan bahwa ia mungkin tidak sadarkan diri saat terjatuh.
"Kadang saya bisa membicarakannya tanpa menangis, dan di lain waktu saya bahkan tidak bisa bicara karena saat saya mengetahuinya, itu hanya sesuatu yang tidak pernah saya duga akan terjadi. Dan saya duduk di rumah, saya sendirian dengan anjing saya," katanya lagi.
Pada hari terakhir bersama Payne di Argentina, Cassidy menceritakan betapa ia mencintai mendiang Payne dan makna kehadiran sosok penyanyi itu di hidupnya.
Menurutnya, keduanya telah berencana untuk memulai babak baru dalam kehidupan di Amerika, namun malang takdir berkata lain.