Fakta-Fakta Menarik tentang Damar, Putra Dono Warkop DKI

Komedian Wahyu Sardono yang lebih akrab disapa Dono Warkop DKI ini memang udah lama tiada. Tapi aksi kocaknya terekam dengan baik di film-film Warkop DKI yang sering diputar di televisi kok.

Di balik polahnya yang kocak, Dono Warkop emang bukan orang sembarangan. Doi dulu berprofesi sebagai dosen Sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia loh. (*Kalian tau kan kalo ngelawak itu susah?)

Tapi seperti biasa, buah jatuh emang nggak jauh dari pohonnya, kecerdasan sang ayah pun turun ke anaknya yang bernama Damar Canggih Wicaksono. Putra Dono yang akrab dipanggil Damar ini ternyata udah bergelar Doktor loh sejak Februari 2018 lalu.

Seperti dikutip dari Liputan6.com, simak deh fakta-fakta tentang Damar, putra Dono Warkop yang pinter ini.

1. Doi pernah diremehkan ayahnya

Putra alm. Dono Warkop ini emang luar biasa gengs. Sebelum ayahnya meninggal dunia, ayahnya sempat tak percaya dengan kemampuan Damar, termasuk dua adiknya.

Menurut Indro Warkop, sahabatnya itu sempat meremehkan putra-putranya. Dono menganggap bahwa anak tertuanya nggak bisa memegang para adiknya karena perbandingan usia mereka yang jauh, 6 tahun.

Meski begitu, hal itu berbeda dengan apa yang dicapai Damar. Ketiga putra Dono menomorsatukan dunia pendidikan. Damar menerima gelar Doktor dari ETH Zurich, salah satu kampus terbaik di dunia. 

Kakaknya, Andika Aria Sena menjadi lulusan Broadcasting UI. Sementara si bungsu, Satrio Sarwo Trengginas telah menyelesaikan pendidikan S1 Bahasa Belanda di UI.

2. Damar yatim piatu di usia 15 tahun

Sang ibu, Titi Kusumawardhani pun meninggal dunia pada tahun 1999 akibat kanker payudara. Setelah itu, ayahnya, Dono pun meninggal pada tahun 2001 akibat kanker paru-paru yang dideritanya.

Semenjak itu, ketiga anak Dono jadi yatim piatu di usia masih remaja. Kala itu, Damar berusia 15 tahun, kakanya 21 tahun, sementara adiknya masih 9 tahun.

Mereka bertiga pun dirawat sang nenek dan mendapat dukungan dari om dan tantenya. Meski mereka yatim piatu, Damar mampu menunjukkan semangatnya untuk terjun ke dunia pendidikan.

3. Prestasinya Damar paling gemilang

Damar pun diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2004. Damar pun mampu menyelesaikan pendidikan S1-nya di jurusan Teknik Nuklir tahun 2009.

Damar memang bercita-cita menjadi peneliti. Dan akhirnya, dia mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi Masternya di Federal Institute of Technology Lausanne (EPFL), Swiss. Damar pun tak main-main, dia lulus dengan predikat cum laude pada tahun 2012.

Damar juga melanjutkan studi doktoralnya dan mendapat gelar doktornya di bidang Teknik Nuklir pada 2018 lalu. 

Damar juga beberapa kali berkontribusi sebagai pembicara dalam konferensi International Topical Meeting on Nuclear Reactor Thermalhydraulics (NURETH-16) di Chicago, Amerika Serikat tahun 2015 lalu. Satrio, adiknya, pernah mengatakan kalo Damar pernah ke Jepang untuk menerima penghargaan sebagai siswa terbaik loh gengs.

4. Tekadnya kuat!

Damar memang punya tekad dan semangat yang kuat untuk mencapai kesuksesan. Satrio pun mengatakan bahwa kakaknya belajar lebih keras daripada yang lain. Hal ini terlihat saat Damar masih duduk di bangku SMA. Damar menulis rumus matematika dengan kapur di lemari pakaiannya.

Bukan cuma itu, Damar juga dikenal rajin membaca buku. Damar pun akhirnya dijuluki "si kutu buku". Sementara setelah meraih gelar doktoralnya, Damart ternyata ingin meneruskan jejak ayahnya yang dulu berprofesi menjadi dosen. Yang jelas bukan dunia hiburan.

5. Sudah menikah gengs

Putra kedua alm. Dono itu sudah menikah pada Maret 2019 ini. Keduanya diketahui menikah secara sederhana. Sosoknya memang jarang terekspos media. Maka tak heran jarang ada yang tau kabarnya.

Satu-satunya kabar datang dari Om Indro Warkop lewat unggahan di akun Instagram-nya @indrowarkop_asli. Saat itu, Damar datang bersama Fauziah yang masih menjadi calon istrinya.

Jadi, itulah sekilas tentang Damar, putra kedua dari komedian multitalenta Dono Warkop DKI.