Banyak Artis Muslim Lakukan Tradisi Melukat Di Bali, Benarkah Haram Hukumnya Dalam Agama Islam? Gini Penjelasannya

Banyak Artis Muslim Lakukan Tradisi Melukat Di Bali, Benarkah Haram Hukumnya Dalam Agama Islam? Gini Penjelasannya

Publik mungkin kini sudah tidak asing dengan tradisi melukat  yang dilakukan di Bali. Pasalnya, belakangan banyak artis memperlihatkan dirinya melakukan tradisi melukat ini dan membagikan ceritanya di media sosial. Adapun tradisi melukat merupakan ritual umat Hindu yang sering dilakukan dengan tujuan untuk menyucikan diri sekaligus pembersihan pikiran dan jiwa manusia.

Namun, tradisi melukat sekarang tidak hanya dilakukan oleh umat Hindu saja. Diketahui sejumlah artis Muslim seperti Pevita Pearce, Awkarin, Anya Geraldine hingga Rizky Febian pernah menjalani prosesi melukat di Bali. Akan tetapi, hal ini membuat mereka akhirnya diisukan pindah keluar dari Islam. Lantas bagaimana sebenarnya hukum melukat yang dilakukan umat Islam? Benarkah itu diharamkan?

Pertanyaan ini akhirnya dijawab oleh konten kreator dakwah yakni Husain Basyaiban melalui video di TikTok-nya @basyasman00. Pemuda yang kerap memberikan penjelasan tentang ajaran agama Islam itu memberikan penjelasan hukum tradisi melukat bagi umat Muslim. Di awal videonya, pria asal Madura, Jawa Timur itu menegaskan kalau videonya ditujukan untuk umat Islam saja.

Dia tidak bermaksud untuk mengomentari orang beragama Hindu yang melakukan ritual melukat tersebut. Kemudian, Husain Basyaiban membacakan salah satu hadist tentang larangan dalam Islam terkait seseorang yang menyerupai suatu kaum. Memang, tidak semua penyerupaan dilarang. Namun, penyerupaan yang berkaitan dengan ritual tertentu sudah pasti dilarang dalam Islam.

Foto: Husain Basyaiban (TikTok)

"Pertama-tama kita bahas salah satu hadist yang paling populer di Indonesia, yaitu man tasyabbaha biqaumin fahuwa minhum, barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka termasuk bagian dari mereka. Ini adalah aturan didalam agama Islam,” kata Husain Basyaiban.

“Apakah setiap penyerupaan itu dilarang? ya tentu tidak, ada bagian-bagian hukumnya. Tapi segala bentuk penyerupaan yang berkaitan dengan ritual tertentu. yang berkaitan dengan agama tertentu, maka fix pasti terlarang di dalam agama," sambungnya.

Lebih lanjut, walaupun banyak orang yang berkelit dengan mengatakan masih tetap percaya pada Allah, namun menurutnya hukum itu tidak harus terikat apakah seseorang tergoda atau tidak. Ada beberapa bagian hukum yang tetap tidak diperbolehkan. Husain Basyaiban lantas menyarankan masih banyak budaya Indonesia lainnya yang bisa diikuti.

"Hari ini kita menemukan banyak orang-orang yang bilang saya walaupun ikut-ikutan begini akidah saya masih aman-aman saja, saya masih percaya bahwasannya Allah satu, saya justru makin yakin dengan agama saya. Temen-temen juga perlu tahu bahwasannya kita ketika beragama, hukum itu tidak harus terikat kamu itu tergoda atau tidak," imbuh Husain.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"