Dalam pesan lain, dia berjanji untuk menjelaskan sikapnya lebih lanjut dalam video langsung di waktu yang akan datang.
"Saya harus menjelaskan banyak hal sehingga saya harus membuat video atau berbicara langsung tentang hal itu ... Jadi saya akan kembali ke dua tweet terakhir saya di lain hari. Saya akan membicarakannya di lain hari," tulisnya.
Kicauan itu muncul lebih dari seminggu setelah Cardi mengkritik perintah Presiden Trump untuk membunuh Mayjen Iran Qassem Soleimani. Dalam tweet 3 Januari, dia mengatakan bahwa "Sial, ini bukan lelucon. Khususnya dari New York. Sedih melihat pria ini (Trump) membuat orang Amerika hidup dalam bahaya. Langkah bodoh yang dilakukan Trump sampai saat ini."
Cardi memang sudah sejak lama acuh dengan dunia politik. Ia telah mendukung salah satu kandidat presiden Bernie Sanders sejak tahun 2016. Ia menyayangkan Bernie tidak terpilih untuk bisa maju menjadi presiden. Meskipun ia sangat peduli terhadap isu kesetaraan dan hak asasi.