Band Slayer Rilis Rekaman yang Dapat Dimainkan di Neraka

Band Slayer Rilis Rekaman yang Dapat Dimainkan di Neraka

Band thrash metal legendaris Slayer baru saja merilis sebuah album yang sangat unik. Mereka menyebutnya sebagai "rekaman pertama yang bisa kalian mainkan di neraka". Ya terdengar seperti lelucon, tetapi bukti fisik menyangkalnya.

Rekaman tersebut dikerjakan oleh agensi Kolle Rebbe untuk merayakan perpisahan band atas konser dunia dan album terakhir. Agar bertahan di neraka, album tersebut tahan api, terbuat dari stainless steel dan tembaga, serta berukuran 6.66 inci.

Dan agar kesan setannya semakin kuat, rekaman tersebut bertajuk Hell-P. Permainan kata-kata dari istilah LP atau 'long player' dengan medium vinyl.

Band Slayer rilis rekaman yang dapat dimainkan di neraka (musebycl.io)

The Hell-P menampilkan lagu tunggal, "Repentless," dari album terakhir band, The Repentless Killogy. Tentu saja untuk diperdengarkan di neraka. Bahkan Slayer mengajak pemilik rekaman ini untuk membakar cover album mereka dengan kotak korek api berbentuk peti mati.

"Gagasan tentang rekaman yang dapat kalian mainkan di neraka muncul selama sesi brainstorming kreatif di agensi kami — oleh Martin Strobel dan Alexander Michaelsen, tim kreatif yang benar-benar fantastis," ungkap direktur kreatif agensi eksekutif Thomas Knüwer.

Band Slayer rilis rekaman yang dapat dimainkan di neraka (musebycl.io)

"Sejak awal sudah jelas bagi kami bahwa ide ini hanya pantas satu band: Slayer. Saya tumbuh dengan musik mereka dan tahu bahwa tidak ada yang membuat musik yang lebih baik untuk neraka."

Staf produksi Kolle Rebbe Martin Lühe dan Alexander Schillinsky mengawasi desain logam, dengan karya seni oleh Janin Heymach, juga seorang seniman tato profesional.

"Kami telah mengujinya berkali-kali, baik sebelum dan sesudah membakarnya," kata Knüwer. "Kualitas suaranya luar biasa — lagipula, plat master juga ditekan pada logam. Setiap turntable normal cukup sempurna untuk memainkan Hell-P."



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"