"Karena sarapan sehat itu kegiatan makan minum yang aman dan bergizi, paling tidak memenuhi 15 hingga 35 persen dari kebutuhan gizi harian yang dilakukan setiap hari," paparnya.
Sedangkan menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Cindiawaty Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, tolak ukur sarapan sehat ialah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang, yakni protein, serat dan lemak tak jenuh.
"Isinya nggak hanya karbohidrat. Apalagi anak-anak butuh juga sumber protein. Kalau tidak sarapan, bagaimana dia memenuhi kebutuhan tubuh sehari-hari. Oke karbohidrat kita penuhi, protein bisa apa saja, misal telur. Jangan lupa, kita tetap butuh lemak. Lemak tidak jenuh itu bisa lemak omega 3 dan 6, makanya disebut lemak esensial," jelas dr. Cindiawaty.