Punya Banyak Julukan, Belanda Nggak Mau Lagi Disebut Sebagai "Holland" Gegara Ulah Para Turis

Punya Banyak Julukan, Belanda Nggak Mau Lagi Disebut Sebagai "Holland" Gegara Ulah Para Turis
Amsterdam, Provinsi Holland Utara (unsplash.com)

Karena ada banyak destinasi wisata populer di dua provinsi itu, para turis lebih suka menyebutnya langsung sebagai Holland. Lebih singkat dan lebih mudah diingat. Kebiasaan itu pun berlanjut hingga sekarang.

Ulah para turis menyebabkan hanya dua provinsi itu aja yang kebanjiran turis. Hal ini membuat cemburu beberapa provinsi lain di Belanda.

Dikutip dari Tripsavvy, dampak dari penyebutan Belanda dengan julukan "Holland" itu adalah overtourism. Amsterdam merasakan dampak besar ini.

Terus, turis-turis akan selalu datang ke Amsterdam karena sangat populer sebagai tempat wisata. Seolah-olah cuma itu satu-satunya destinasi wisata di Belanda. Tapi akibatnya, kemajuan pariwisata di provinsi lain kurang merata.

Rotterdam dan Den Haag di Provinsi Holland Selatan (pinterest.com)

Akhirnya, pemerintah Belnda mencoba bertindak tegas untuk menyebut negaranya dengan sebutan "The Netherlands". Lebih jauh, layanan situs Visit Holland tidak lagi menyertakan Kota Amsterdam, Rotterdam, dan Den Haag dalam rekomendasi wisata mereka.

Ini adalah langkah dari pemerintah untuk mengedukasi para turis. Mereka mengatakan bahwa Belnda bukan cuma Holland.

Kini, semua logo negara Belanda diganti dengan inisial Netherland, NL. Dewan Pariwisata Belanda juga mulai mengarahkan wisatawan ke Belanda utara dan selatan.

Per tahun 2020 ini, pemerinta Belanda juga mengganti berbagai promosi untuk mengunjungi Belanda. Nama Holland yang digunakan untuk promosi pariwisata diganti dengan nama Netherland. Pokoknya, demi menunjukkan Belanda secara kesuluruhan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"