4. Uleung Island Seaside Road
Uleung Island Seaside Road (pinterest.com)
Tidak hanya lintasan kereta api bertabur kelopak bunga sakura, pemandangan indah Korea Selatan juga datang dari jalan beraspal. Namun jalan ini bukan sekedar jalan aspal biasa. Ia menembus formasi bebatuan besar, tebing-tebing pantai yang kokoh, dan beragam air terjun yang berhadapan langsung dengan lautan.
Jalan ini terletak di Uleung Island yang dijuluki sebagai “Pulau Misterius”. Pulau ini adalah tempat liburan akhir pekan terfavorit warga Seoul. Pulau Uleung sendiri terbuat dari serangkaian letusan gunung berapi yang membentuk puncak-puncak. Dengan puncak tertinggi adalah Puncak Seonginbong. Dari sana kalian bisa menikmati pemandangan desa-desa yang terletak di tepi pantai. Selanjutanya berlayar di sekitar Kepulauan Gwaneumdo, Ulleungdo, Elephant Rock, Samseonan, dan Lion Rock.
5. Boseong Green Tea Field
Boseong Green Tea Field (clashboomband.com)
Tak cuma Jepang, Korea juga memiliki sejarah panjang sebagai salah satu produsen teh hijau terbaik. Teh dibawa dari China ke Korea pada masa Ratu Seondeok dari abad ke 7. Salah satu kebun teh yang bersejarah adalah perbukitan teh hijau di Boeseong. Bahkan, beberapa orang mengatakan bahwa Boseong adalah ibukota tempat tumbuhnya teh di Korea.
Dari sekian banyaknya hamparan kebuh teh di Boseong, yang paling besar dan terkenal adalah Daehan Green Tea Plantation. Mereka adalah pemasok 40% komoditi teh hijau Korea. Seperti layaknya kebun teh, kalian akan dimanjakan dengan pemandangan pohon teh nan hijau dengan formasi meliuk-liuk, tertata rapi, dan bertingkat membentuk terasering nan asri. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah pertengahan bulan April.
6. Yang Dong Traditional Village
Yang Dong Traditional Village (blogunik.com)
Satu lagi situs warisan dunia UNESCO di Korea Selatan adalah Yang Dong Traditional Village. Desa tradisional ini mencerminkan budaya dan bangunan khas konfusianisme aristokrat dari Dinasti Joseon. Seperti halnya budaya hidup aristokrat, di sini penduduk kelas atas hidup di tanah yang lebih tinggi, sementara yang lainnya hidup di tanah yang lebih rendah.
Rumah-rumah di sini memiliki warna coklat muda yang teduh, dengan warna genteng abu-abu. Setidaknya terdapat sekitar 500 orang yang masih tinggal di sini, bahkan beberapa rumah ada yang berusia lebih dari 200 tahun. Untuk melestarikan warisan budaya ini, Administrasi Warisan Budaya Korea khusus membentuk tim pelestarian untuk desa ini.
7. Jeungdo Salt Farm
Jeungdo Salt Farm (khariles.tistory.com)
Pulau berharga ini adalah artefak dari Dinasti Song yang terkenal karena air lautnya, pantai berpasir lembut, dan juga tambak garam. Beningnya kristal-kristal garam Jeungdo adalah pemandangan indah di Korea Selatan.
Pemandangan Jeungdo sangat berbeda dengan lokasi-lokasi wisata di Korea lainnya yang cenderung berbukit. Jeungdo adalah hamparan lumpur. Untuk melintasi padang lumpur dan menikmat pemandangan yang indah, kalian bisa menggunakan Gelodok Bridge. Dari dataran lumpur, kalian bisa menikmati suasana magis peternakan garam yang unik.