Mereka yang ada dalam daftar dianggap telah mengambil "tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia, perusahaan Rusia, dan warga negaranya," bunyi dekrit tersebut.
Dengan dikeluarkan daftar tersebut, kini semua kesepakatan perusahaan dengan perusahaan dan individu dari "negara dan wilayah yang tidak bersahabat" tersebut harus disetujui oleh komisi pemerintah Rusia. Komisi Pengendalian Investasi Asing, yang didirikan oleh Kremlin pada 2008 untuk memantau investasi asing di sektor-sektor strategis.
Dekrit tersebut menyatakan bahwa warga negara dan perusahaan Rusia, negara bagian itu sendiri, wilayah dan kotamadyanya yang memiliki kewajiban valuta asing kepada kreditur asing dari mereka yang ada dalam daftar akan dapat membayarnya dalam rubel. Arahan terbaru berlaku untuk pembayaran melebihi 10 juta rubel per bulan, atau jumlah serupa dalam mata uang asing.
Kremlin memperingatkan dalam sebuah pernyataan pada 2 Maret bahwa jika negara 'tak bersahabat' tadi ingin berurusan dengan sekuritas atau real estat, atau penyediaan pinjaman rubel dengan Rusia, mereka harus mencari otorisasi khusus.