Dunia bawah antara lain dilambangkan dengan bumi, bulan, gelap, air, ular, kura-kura, buaya. Sedangkan dunia atas dilambangkan dengan matahari, terang, atas, kuda, rajawali.
Pandangan semacam itu juga hampir merata di seluruh bangsa Asia. Dalam cerita Mahabarata maupun pandangan kebanyakan Orang Indonesia sendiri sebelum Zaman Hindu, naga atau ular selalu berhubungan dengan air, sedangkan air mutlak diperlukan sebagai sarana pertanian.
Nyata atau tidaknya sosok naga ini, pada nyatanya ia telah melekat di hati masyarakat lokal maupun internasional. Kalaupun naga ini ternyata hanya hewan rekaan, toh perwujudannya begitu apik, sampai-sampai ada yang menjadikannya sebagai budaya, bukan hanya cerita belaka.
Tapi kalau buah naga, sejarahnya apa ya? Kok warnanya bukan ijo, bukan merah, bukan juga coklat, tapi pink. Hmm ..