Viral Nenek Penjual Piring di Solo Kena Prank, Diberi Amplop Segepok Ternyata Isinya Potongan Kertas Koran

Setelah sempat viral dan menuai kontra, video berupa prank bantuan emang selalu bikin netizen geram. Gimana enggak, bukannya tulus memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, alih-alih si pemberi ini cuma pengen cari sensasi aja. Lebih mirisnya, biasanya sih demi konten.

Belakangan ini, Publik Indonesia dihebohkan kembali oleh unggahan rekaman video yang menampikan seorang nenek menjadi korban prank.

Nenek tersebut merupakan seorang penjual piring yang menjajakannya di pinggir Jalan Veteran, kota Solo, Jawa Tengah.

Kejadian nahas yang dialami nenek tersebut diunggah oleh akun TikTok @vs.brl pada Senin, (15/2/2021) kemarin.

Dalam video tersebut, pemilik akun menuliskan keterangan sebab musabab si nenek saat mendapat bantuan berupa amplop yang berisi potongan kertas bekas itu.

"Jadi aku jalan sama adekku terus liat ada mbah jualan piring mangkok di pinggir Jl. Veteran Solo. Pas mau niatan beli mbahnya cerita ada yg beli terus mbahnya dibohongi," kata akun TikTok @vs.br.

Dalam rekaman video tersebut, nenek itu mengaku ditipu oleh pembeli yang memberinya sebuah amplop berisi potongan koran.

"Saya tuh dikasih uang amplop putih penuh. 'Mbah tak kasih rejeki untuk makan, jangan dibuka kalau saya belum jauh'," ucap nenek tersebut.

Nenek tersebut kemudian menunjukkan isi amplop tersebut yang dipenuhi oleh potongan kertas koran yang banyak sehingga membuat amplop tampak tebal.

"Kok bisa-bisanya ngisengin orang tua yg jualan nyari duit buat sekedar makan, pura-pura ngasi amplop isi uang ternyata isinya guntingan kertas koran," tutur pemilik akun.

Melihat amplop berisi potongan kertas koran, pemilik akun TikTok tersebut mengaku sedih. Oleh karena itu, ia meminta para warganet agar tidak menjahili orang tua dengan prank penipuan.

"Merinding banget pas dengar ceritanya, please jangan iseng kaya gini, nggak lucu apalagi ke orang tua," lanjutnya.

Kejadian memilukan yang dialami nenek tersebut lantas menuai berbagai komentar warganet yang kebanyakan cenderung iba dan sedih.