Melansir dari Kumparan, Kapolsek Cilandak Barat, Kompol Multazam memberikan penjelasan terkait kronologi aksi motor terobos tahlilan Menurutnya acara tahlilan dilangsungkan untuk mendoakan arwah warga setempat yang baru meninggal dunia 40 hari yang lalu.
Memang mahasiswa si pengendara motor benar mabuk. Menurut Multazam si pelaku sempat dibawa ke kantor Polisi namun akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan setelah yang bersangkutan membuat surat perjanjian. Masalah tersebut pun akhirnya selesai.