Pencurian tali pocong di Sidoarjo, Jawa Timur baru-baru bikin publik geger. Hal ini tentu tidak bisa lepas dari mitos yang berkembang di masyarakat setempat. Mitosnya, jika saat dikuburkan jenazah tidak dilepas tali pocongnya, maka rohnya akan bergentayangan dalam wujud pocong.
Selain mitos arwah gentayangan tersebut, berkembang pula mitos mengenai tali pocong yang tak kalah seramnya. Tali pengikat yang ada di atas pocong dipercaya memiliki tuah untuk pesugihan dan ilmu hitam di luar nalar manusia.
Dikutip dari berbagai sumber, ada banyak mitos tali pocong yang berkembang di masyarakat bahkan hingga saat ini. Pertama, penggunaan tali pocong agar kebal dari segala macam senjata dan bahaya.
Mitos tali pocong anti bacok dan kebal senjata tajam ini berasal dari tanah Jawa. Penggunaan tali pocong untuk kekebalan dipakai orang yang ingin memiliki ilmu kadigdayaan. Karena mitos ini, banyak pelaku tindak kejahatan sengaja mencuri tali pocong dan membawanya saat melakukan tindak kejahatan.
Kedua, tali pocong untuk pesugihan. Banyak yang percaya penggunaan tali pocong untuk pesugihan atau sebagai sarana mengumpulkan kekayaan. Caranya, dengan memakai tali pocong dari makam yang berusia 40 hari.
Konon arwah dari orang yang telah meninggal ini tidak berada di dalam makamnya. Kebanyakan pelaku ilmu hitam menggunakan tali pocong yang telah dimasukkan ke dalam kendi yang berisi kembang tujuh rupa.