Viral! Curhatan Wanita Peringkat 1 Seleksi Akpol yang Gugur Karena Corona

Viral! Curhatan Wanita Peringkat 1 Seleksi Akpol yang Gugur Karena Corona
SS Curhatan (Suara.com)

Belum yakin dengan hasil swab tes yang dikeluarhkan oleh pihak polisi, wanita tersebut melakukan pemeriksaan mandiri.

Dia pergi ke sebuah klinik di Batam untuk melakukan swab test. Hasilnya, wanita itu tetap negatif COVID-19.

"Yaudah terus aku diskusikan sama Papa gimana-gimananya. Kok gak sinkron gitu loh?! Rapid hasilnya Non-reaktif, terus swab Negatif juga," tuturnya.

Belakangan, ia mengetahui namanya tercantum dalam press release pasien positif COVID-19 dari Gugus Tugas Kota Batam. Rilis itu diumumkan pada 31 Juli 2020 malam di situs resmi Pemerintah Kota Batam, lawancorona.batam.go.id.

"Ampun kali la we, latihannya butuh waktu setahun lebih. Lari pagi sama sore. Belajar subuh, belajar malem. Kurang usaha apa bos?" curhat si wanita.

Ia menambahkan, "Tiba-tiba dinyatakan gugur karena Covid, tanpa bukti pula?! Mana setelah sidang akhir itu aku pangkas rambut pula biar kece buat tes ke pusat. Yah tiba-tiba gagal."

Agar tidak dianggap berbohong, wanita ini juga menunjukkan cassette rapid test miliknya yang negatif serta rontgen dada.

Ia pun telah meakukan tes rapid ECLIA yang dianggap lebih akurat. Hasilnya pun negatif.

Menurut pengakuannya, tes swab yang menyatakan wanita itu positif merupakan arahan dari Polda untuk keperluan tes Akpol.

"Yaudah kami semua peserta tes datang ke sana buat di swab. Hasilnya pun keluar h-1 sebelum rencana berangkat ke pusat. Dinyatakan gugur pula," ujarnya.

Tak hanya dia yang gugur

Gak cuma wanita itu yang dinyatakan gugur seleksi Akpol karena virus corona. Ada sekitar 6 orang calon taruna lain di daerahnya yang bernasib sama.

"Ada sekitar 6 orang yang tes Akpol di sini yang kena kasus gini. Yang aku tahu kabarnya, 3 orang kawan aku coba ulang swab karena gak yakin, dan ternyata bener NEGATIF semua!" pungkasnya.

Curhatan wanita calon taruna yang viral ini sontak memancing banyak warganet untuk memberikan spekulasinya.

Belum yakin dengan hasil swab tes yang dikeluarhkan oleh pihak polisi, wanita tersebut melakukan pemeriksaan mandiri.

Dia pergi ke sebuah klinik di Batam untuk melakukan swab test. Hasilnya, wanita itu tetap negatif COVID-19.

"Yaudah terus aku diskusikan sama Papa gimana-gimananya. Kok gak sinkron gitu loh?! Rapid hasilnya Non-reaktif, terus swab Negatif juga," tuturnya.

Belakangan, ia mengetahui namanya tercantum dalam press release pasien positif COVID-19 dari Gugus Tugas Kota Batam. Rilis itu diumumkan pada 31 Juli 2020 malam di situs resmi Pemerintah Kota Batam, lawancorona.batam.go.id.

"Ampun kali la we, latihannya butuh waktu setahun lebih. Lari pagi sama sore. Belajar subuh, belajar malem. Kurang usaha apa bos?" curhat si wanita.

Ia menambahkan, "Tiba-tiba dinyatakan gugur karena Covid, tanpa bukti pula?! Mana setelah sidang akhir itu aku pangkas rambut pula biar kece buat tes ke pusat. Yah tiba-tiba gagal."

Agar tidak dianggap berbohong, wanita ini juga menunjukkan cassette rapid test miliknya yang negatif serta rontgen dada.

Ia pun telah meakukan tes rapid ECLIA yang dianggap lebih akurat. Hasilnya pun negatif.

Menurut pengakuannya, tes swab yang menyatakan wanita itu positif merupakan arahan dari Polda untuk keperluan tes Akpol.

Ilustrasi (Suara.com)

"Yaudah kami semua peserta tes datang ke sana buat di swab. Hasilnya pun keluar h-1 sebelum rencana berangkat ke pusat. Dinyatakan gugur pula," ujarnya.

Tidak hanya wanita itu yang dinyatakan gugur seleksi Akpol karena virus corona. Ada sekitar 6 orang calon taruna lain di daerahnya yang bernasib sama.

"Ada sekitar 6 orang yang tes Akpol di sini yang kena kasus gini. Yang aku tahu kabarnya, 3 orang kawan aku coba ulang swab karena gak yakin, dan ternyata bener NEGATIF semua!" pungkasnya.

Curhatan wanita calon taruna yang viral ini sontak memancing banyak warganet untuk memberikan spekulasinya.

Ya mau bagaimana lagi ya gengs, namanya nasib. Emang malang betul nasib wanita itu, gimana nih menurut kalian semua?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"