Untuk Menu Sahur dan Buka Puasa, Coba Deh Lebih Bijak dalam Memilih

Puasa adalah momen di mana orang gak makan dan minum pada waktu tertentu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk ibadah sekaligus menjaga gaya hidup sehat.

Saat berpuasa berarti harus bisa mengatur pola konsumsi, baik saat sahur maupun berbuka, hingga malam hari. Pengaturan pun dilakukan dengan memenuhi nutrisi seimbang agar mendapat manfaat puasa bagi kesehatan.

Namun, seringkali saat berbuka puasa kita merasa sangat lapar. Lalu, kita pun akhirnya mengonsumsi makanan menu buka puasa dengan porsi berlebih.

Sebagian orang mungkin bisa menghabiskan jumlah makanan itu. Namun, sebagian yang lain tentu ada yang gak bisa. Kalo begitu, biasanya makanan pun dibuang lalu menjadi sampah.

Tentang limbah makanan, biar kita lebih peka

The Economist Intelligence Uni (EIU) merilis penelitian Food Sustainability Index 2017. Dalam kategori limbah dan makanan yang terbuang, Indonesia menempati peringkat kedua terbawah atau hanya lebih baik dari Arab Saudi.

Sementara itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada 2016 mengungkapkan kalo adanya peningkatan volume sampah sebesar 10% pada 10 hari pertama Ramadan. Biasanya didominasi sampah organis, seperti yang dijelaskan di atas, limbah sisa makanan.

Melihat kenyataan itu, tentu menyedihkan jika kita melihat berita mengenai adanya bencana kelaparan atau daerah yang kekurangan makan. Pun kita tentu bisa merasa sedih, manakala membandingkan masih banyaknya orang yang kelaparan dan terpaksa mengais sampah di malam hari, di kota kita tinggal.

Mengenai gaya memilih menu sahur dan buka puasa, tentu berhubungan erat dengan pola konsumsi masyarakat. Dan menilik pola konsumsi, tentu kita bisa sedikit memahami dari kenyataan tentang makanan itu sendiri.

Gaya hidup dan obesitas

Menurut Ketua Pergizi Pangan Indonesia yang juga ahli gizi, Prof Hardinsyah Ms.PhD, sebagian orang yang memaksakan diri agar mampu menghabiskan makanan tersebut daripada membuangnya tentu juga berdampak tidak baik karena mengonsumsi makanan secara berlebihan tidak baik untuk perut.

Alasan utama seseorang memilih menu buka puasa adalah cita rasa, harga terjangkau, kebiasaan dan kesehatan. Padahal, kalo berdasarkan hasil riset berbagai lembaga kesehatan di Indonesia, kebiasaan mengonsumsi pangan bergizi di Indonesia masih rendah.

Membaca informasi di atas, tentu bisa menjadi tambahan pemahaman bagi kita dalam memilih menu sahur dan buka puasa. Dan agar puasa lebih maksimal serta bermanfaat, yuk sebarkan gaya memilih makanan biar gak menumpuk sampah pada akhirnya.