Huang Jingchun, Kepala Departemen Sastra China di Universitas Shanghai pernah melakukan sebuah penelitian terkait hal ini. Dia menemukan bahwa peningkatan harga mayat atau tulang-belulang perempuan muda jadi sangat mahal.
Jasad dan tulang-tulang itu ditaksir bisa mencapai Rp60 hingga Rp200 juta gengs!
Orang-orang China percaya bahwa kemalangan bisa menimpa mereka jika keinginan orang yang telah meninggal dunia belum terpenuhi. Maka dari itu tradisi ini ada.
Pernikahan hantu sendiri juga dinilai sebagai cara untuk menentramkan orang yang telah menemui ajalnya.
"Ideologi dasar di balik pernikahan hantu itu adalah mendiang akan hidup di akhirat, jadi jika seseorang tidak menikah semasa hidupnya, mereka akan dinikahkan setelah kematiannya," kata Huang Jingchun.
Hmm ... gimana gengs menurut kalian? Ternyata pernikahan gak berlaku cuma untuk yang hidup aja ya. Yang mati juga nih, apalagi yang masih lajang atau jomblo. Unik sih, tapi kok ngeri juga ya~