Tips Mengelola Gaji Pertama, Yakin Perjuangan Sebulan Kerja Mau Dihabiskan Gitu Aja?

Salah satu momen membahagikan pada bulan pertama kerja adalah menerima gaji pertama. Wah, perasaan kamu pasti campur aduk deh, antara bangga sama diri sendiri, senang karena akhirnya punya penghasilan sendiri, dan bingung, uangnya mau dipakai buat apa ya? Biar gaji kamu nggak cuma lewat gitu aja, ikutin trik berikut ini yuk!

Menyenangkan diri sendiri

Pastinya kamu udah kepikiran pengen belanja ini-itu pakai gaji pertama. Sah-sah aja kok menyenangkan diri sendiri atas hasil kerja kerasmu. Kamu boleh beli baju baru buat dipakai ke kantor, sepatu atau tas baru, atau makan makanan yang lebih mewah dari biasanya sebagai bentuk perayaan.

Tapi ingat, jangan berlebihan. Pastikan kamu udah memikirkan berapa banyak budget yang akan dikeluarkan untuk bersenang-senang. 

Sisihkan untuk menabung

Meski ini gaji pertama, nggak ada salahnya kalau kamu udah merencakan tabungan untuk jangka panjang. Jumlahnya sih bebas, bisa disesuaikan dengan kemampuanmu dan pengeluaran wajib bulanan.

Untuk awal, kamu bisa mulai menabung 20-30 persen dari gajimu. Biar aman, kamu bisa pisah rekening atau ikutan program dari bank yang akan auto debet langsung setiap bulan.

Buat rencana keuangan jangka panjang

Daripada kamu menanamkan mindset gajian untuk belanja terus menerus, mendingan pikirin sesuatu yang akan bermanfaat di masa depan. Kamu bisa mulai mikirin investasi jangka panjang, misalnya menabung emas, reksadana, nabung saham, atau mungkin nyicil rumah. Selagi masih muda dan produktif, semuanya mungkin dilakukan lho. 

Jangan belanja tanpa rencana

Bukannya nggak boleh belanja, tapi kamu harus mengutamakan prioritas. Misalnya, kamu harus bayar kos, biaya makan bulanan, beli pulsa, biaya transportasi, dan kebutuhan bulanan lain.

Nah, dari situ bisa dihitung juga, apa lagi yang kamu butuhkan? Kalau memang ada yang penting, boleh aja kok kamu belanja asal semuanya terencana jadi nggak sekadar menghabiskan uang.

Catat pengeluaran harian

Penting juga untuk mencatat pengeluaran harian di awal-awal kamu kerja. Dari sini bisa kelihatan, berapa banyak sih uang yang kamu butuhkan buat makan, transportasi, jajan, hiburan, parkir, kasih orang tua, dan sebagainya. Nggak cuma mencatat, kamu juga bisa melakukan evaluasi kalau-kalau ada biaya yang bisa ditekan, agar uangnya bisa kamu alihkan ke tabungan atau investasi.