Mereka muncul di media sosial untuk titip pesan kepada kita semua yang menonton mereka. Pesan itu disebutkan sang pemimpin Tim Peti Mati bernama Benjamin Aidoo dalam sebuah video singkat.
Dalam video singkat berdurasi 20 detik itu, Benjamin Aidoo tampak duduk mengenakan setelah jas putih. Dia juga muncul bersama anggota tim lainnya yang berdiri di belakangnya.
Bersama timnya, Benjamin Aidoo mengenakan atribut lengkap dengan selendang merah, dan tongkatnya. Bedanya, kini mereka kompak mengenakan masker seiring pandemi Covid-19 yang belum keliatan di mana ujungnya.
Dalam pesan itu, Benjamin mengatakan:
"Halo semua. Kami ingin berterima kasih kepada semua dokter di seluruh dunia." Ucapannya langsung disambut dengan tepukan tangan dari anggota Tim Peti Mati tersebut.
And 2020 has come full circle...
— Michael Schwab (@michaelschwab13) May 5, 2020
The Ghana coffin dancers made a video to thank doctors and also warned everyone to "stay home or dance with us." pic.twitter.com/eDNzevR68U
"Kalian sudah bekerja keras dengan merawat semua orang," kata sang pemimpin Tim Peti Mati diiringi acungan jempol yang mantap!
Sang pemimpin Tim Peti Mati juga gak lupa titip pesan buat kita semua. Dia bilang, "Ingat, tetaplah di rumah atau menari dengan kami."
Seperti diketahui, Tim Peti Mati Ghana ini sempat viral karena upacara pemakaman jenazah dilakukan sambil menari-nari. Mereka semua tergabng dalam kelompok Jasa Penunggu dan Pemanggul Peti Nana Otafrija.
Mereka mengatakan kepada BBC Afrika bahwa mereka juga menambahkan koreografi ke dalam jasa itu. Tapi hal itu adalah pilihan dari pelanggan yang merekrut mereka. Karena mereka akan menawarkan jasa untuk acara yang khidmat atau ada atraksinya.
Tuh, inget baik-baik pesan Benjamin Aidoo dan Tim Peti Mati dari Ghana ini. Tetap di rumah atau diajakin joget sama mereka. Horor juga ya.