Foto bapak-bapak acungkan jempol sering sekali muncul di sosial media. Foto tersebut biasanya diambil ketika bapak-bapak itu sedang melakukan foto bersama kerabat atau hanya melakukan foto selfie sendiri.
Gaya foto dengan mengacungkan jempol itu sangat berbeda dibandingkan gaya foto anak muda yang lebih variatif. Kadang dianggap kuno atau tak kreatif, bisa jadi ini alasan kenapa bapak-bapak suka foto sambil acungkan jempol. Kira-kira alasan mereka apa saja ya?
Biar Kelihatan Berwibawa
Sebagai bapak-bapak yang sudah memiliki keluarga tentu ingin menampilkan sosok yang berwibawa atau dewasa. Pose mengacungkan jempol saat berfoto diduga menjadi cara bapak-bapak agar terlihat berwibawa lho. Nggak mungkin kan bapak-bapak tersebut berfoto sambil tertawa atau pakai gaya yang aneh-aneh.
Menunjukan Hal Baik
Selama ini seseorang yang mengacungkan jempol memiliki makna yang positif atau baik. Misalnya memberikan pujian kepada orang lain sembari memberikan jempol. Tentu jempol punya makna yang baik dibandingkan jari tengah yang dianggap tidak menghargai orang lain karena tak memiliki kesopanan.
Saat foto bapak-bapak acungkan jempol, diduga karena bapak-bapak itu sedang bahagia karena berfoto dengan teman-teman atau orang yang baik kepadanya. Atau bisa juga menunjukkan tanda bahwa ia kagum dengan orang-orang yang berada disekelilingnya itu.
Jempol Adalah Netral
Yang namanya jari di tangan juga kadang dikaitkan dengan hal-hal berbau politik, khususnya jelang atau saat pemilu. Bila seseorang berfoto sembari mengacungkan satu jari, dua jari, tiga jari, bahkan lima jari, bisa disebut kampanye. Makanya foto mengacungkan jempol adalah hal paling benar karena sebagai tanda tidak mendukung partai atau pasangan calon yang didukungnya.