Oleh sebagian wanita di dunia, Kate Middleton dianggap sebagai seorang wanita yang beruntung. Sebab, ia adalah wanita yang dinikahi oleh calon pewaris takhta Kerajaan Inggris.
Kini, Kate Middleton bergelar Duchess of Cambridge. Padahal jauh sebelum bertemu dengan Pangeran William dan menikah, Middleton kerap mengalami berbagai masa kelam yang harus dilewati.
Saat masih anak-anak, Kate sering mengalami penyiksaan. Ia bahkan harus merasakan kesepian pula dalam menjalani hidup.
Berdasarkan keterangan para sahabatnya, saat Kate berusia 13 tahun, ia ditarik oleh keluarganya dari sekolah asrama khusus perempuan Downe House. Sebabnya, Kate selalu mendapat penindasan oleh sejumlah temannya di sekolah.
Dalam sebuah wawancara dengan The Sun, Jessica Hay, teman sekelas Kate, mengatakan bahwa Kate sempat mengalami kehancuran emosional dan kondisi stres.
Setelah itu, Kate mendaftar di sekolah prestisius Marlborough College di Wiltshire. Salah seorang teman di sekolah itu, Gemma Williamson mengatakan kepada Daily Mail, sebagaimana dikutip dari Liputan6.com, Kate hanya memiliki sedikit kepercayaan diri.
"Rupanya dia telah diintimidasi, dan itu terlihat jelas dari badannya yang kurus dan wajahnya yang pucat," kata Williamson.
Di samping itu, Joan Gall, seorang tutor kate di sana, mengatakan saat pertama kali masuk, Kate tampak sangat tidak percaya diri. Dia juga lebih pendiam.
"Ketika tiba di sekolah baru, ia sangat pendiam. Meski begitu, Kate cepat beradaptasi," ujar Gail.
Beranjak dewasa, seorang guru lain menjelaskan bahwa sosok Kate tumbuh menjadi perempuan yang cantik. Bahkan, kesempurnaan yang dimiliki Kate, kadang, membuat teman perempuan lainnya terobsesi. Sebagian lainnya justru iri pada Kate.