Ternyata Bukan James Cook lah yang Pertama Menginjak Australia, Tapi Pelaut Muslim Asal Makassar

Ternyata Bukan James Cook lah yang Pertama Menginjak Australia, Tapi Pelaut Muslim Asal Makassar
Suku Aborigin dan Pelaut Makassar (d220hvstrn183r.cloudfront.net)

Dalam deskripsinya, film tersebut mengisahkan perjalanan pelaut Muslim dari Makassar Indonesia yang datang ke Australia. Di sana, mereka menjalin ikatan perdagangan, persahabatan dan keluarga dengan orang-orang Aborigin sejak tahun 1500-an. 

Hubungan ini bertahan dan diakui selama ratusan tahun hingga dirayakan dengan nyanyian “kembali ke tempat asalmu”.

Sejarawan Australia, Peter G Spillet, mengatakan bahwa pada periode tersebut merupakan fase interaksi budaya antara Muslim Makassar dan Aborigin, selain hubungan perdagangan teripang yang menjadi komoditas utama kedua belah pihak. Bukti-bukti kebudayaan tersebut juga ditemukan Peter dalam kosa kata Suku Aborigin modern, yang masih menggunakan 250 istilah yang diserap dari bahasa Bugis-Makassar.

Selain bahasa, bukti lainnya yang memperkuat hal tersebut adalah pemberian nama-nama Makassar di beberapa lokasi seperti Kayu Jawa di Pantai Kimberley dan Teluk Mangko di Teluk North West, Australia. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh Antropolog John Bradley dari Universitas Monash, Melbourne.

Bradley mengatakan bahwa interaksi tersebut merupakan hubungan internasional pertama bagi Suku Aborigin. Di mana hubungan ini terjadi 70 tahun lebih awal dari kedatangan James Cook dan rombongannya pada 1770. Ini artinya, pelaut Makassar berhasil mencapai Australia terlebih dahulu ketimbang James Cook.

“Mereka (orang Aborigin dan Muslim Makassar) berdagang bersama secara adil, tidak ada penilaian rasial, tidak ada kebijakan rasial,” kata Bradley seperti dilansir BBC (24/06/2014). Bradley juga membandingkan kedatangan pelaut Muslim asal Makassar yang dinilainya sangat berbeda dengan kedatangan James Cook.

Kenyataan pahit suku Aborigin

Kenyataan pahit suku Aborigin Aborigin (static.ffx.io)

Kenyataannya, sebagai orang kulit putih, Inggris mengklaim Australia secara sepihak dan menganggap benua milik Suku Aborigin tersebut sebagai Terra Nullius atau negara di tanah yang tidak dimiliki siapa pun. Secara tidak langsung, Inggris lewat James Cook dan Terra Nullius-nya telah menjajah dan memiliki Australia secara sepihak tanpa persetujuan Suku Aborigin.

Sebaliknya, para pelaut Muslim Makassar banyak meninggalkan rekam jejak berupa sejarah seperti hubungan perdagangan, budaya, hingga tradisi, yang bisa dilihat hingga saat ini. Saking eratnya hubungan tersebut, sejarah kebersamaan masyarakat Aborigin dan Makassar masih dirayakan oleh komunitas Aborigin di Australia Utara.

Gimana nih menurut kalian gengs?



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"