Diakui atau tidak, bisnis film dewasa adalah salah satu ladang yang menjanjikan. Walaupun kerja mereka tidak mudah, namun banyak yang beranggapan bahwa para pemainnya tak perlu memiliki skill yang bagus. Namun dengan segala risiko baik secara fisik maupun mental, pernahkah kalian bertanya apa yang terjadi pada mereka saat memutuskan pensiun?
Faktanya, kata pensiun justru menjadi hal yang rumit bagi mereka. Saat sebagian besar orang menikmati masa “pensiun” dengan menikmati hasil kerja kerasnya, para pemain dewasa ini justru mengalami pergolakan batin hingga penolakan dari masyarakat.
Film porno meyakinkan para penonton bahwa pemainnya merupakan maniak seks, seolah semua orang bisa melakukan apa saja kepada mereka untuk memuaskan hasrat seksual. Bahkan tak jarang penonton juga menjadikan mereka sebagai media fantasi seks.
Dalam sebuah tayangan, beberapa bintang porno memperlihatkan sisi humanis yang dapat membuat para penonton mungkin merasa bersalah. Kebanyakan bintang porno ini memasuki dunia tersebut karena membutuhkan banyak uang secara instan.