Tak Mau Dipanggil Habib atau Kiai, Ini Jawaban Rendah Hati Prof. Quraish Shihab yang Bikin Auto Minder

Habib atau Kiai merupakan dua gelar sakral yang disematkan pada tokoh agama. Orang yang menyandang dua gelar ini dianggap otoritas bicara agama dan perilakunya sesuai dengan nilai atau syariat Islam dan apa yang sudah dicontohkan Rasulullah. 

Meski begitu, di Indonesia banyak orang mengeklaim dirinya sebagai Kiai atau Habib namun perkataan dan tindakannya tak bisa ditiru. Tak jarang pula terlibat kontroversi dengan orang lain. Meski tak semuanya begitu. 

Ada salah seorang ulama kenamaan Indonesia yang meski telah banyak melanglang buana di dunia syiar, tak mau dipanggil habib atau kiai. Beliau ialah Prof. Quraish Shihab.

Bahkan ia juga menjelaskan bahwa Habib merupakan gelar yang diberikan kepada orang tertentu. Gelar itu datang dari masyarakat, bukan dari orang itu sendiri. Begitu pula dengan Kiai. Masyarakat yang memberinya gelar, bukan Pak Kiainya yang menyebut dirinya Kiai.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak dapat disangkal fakta pada masa sekarang dengan adanya perkembangan media televisi, radio, dan media sosial, bermunculan orang yang sebetulnya bukan Habib ataupun Kiai, tetapi dijuluki Habib atau Kiai. Julukan ini bisa karena pengakuan sendiri ataupun dijuluki orang lain.

"Habib itu sebenarnya dahulu, diberikan oleh masyarakat, yang kagum pada orang-orang tertentu, yang memiliki tiga sifat utama: yang pertama dia keturunan Nabi Muhammad saw., yang kedua dia berilmu yang luas, dan ketiga dia berakhlak yang luhur," jelas Prof. Quraish Shihab.

"Dari sisi bahasa, gelar Habib memiliki dua makna: yang mencintai dan dicintai. Jadi tidak cukup hanya dicintai, dia harus mencintai," tambahnya.

Tiga sifat utama Habib yang disampaikan penulis Tafsir al-Misbah di atas dapat dijadikan patokan untuk menilai kelayakan dan kepantasan seorang untuk dijuluki Habib atau bukan. Kalau ada yang dipanggil Habib, paling tidak dia harus memenuhi tiga syarat: keturunan Rasul, ilmu luas, dan berakhlak mulia. Jadi tidak sembarangan julukan Habib diberikan kepada orang. Nggak cuma Habib. Begitu juga dengan julukan Kiai.