Sultan bin Salman Al Saud, Astronaut Pertama yang Puasa dan Khatam Al Quran di Luar Angkasa

Sultan bin Salman Al Saud, Astronaut Pertama yang Puasa dan Khatam Al Quran di Luar Angkasa
Sultan bin Salman Al Saud, Astronaut Pertama yang Puasa dan Khatam Al Quran di Luar Angkasa (Kompasiana.com)

Sultan benar-benar mengandalkan saran dari Bin Baz untuk beribadah selama di luar angkasa. Selain puasa, saran itu ia butuhkan untuk melaksanakan salat. Contohnya adalah masukan yang diterima untuk berwudu menggunakan handuk basah.

Opsi itu diputuskan karena ketiadaan gravitasi di luar angkasa. Selain puasa dan salat, Sultan juga membaca Alquran. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan mengkhatamkan Alquran dalam waktu enam hari saja. Ia melengkapi ibadahnya di luar angkasa dengan merayakan Idul Fitri 1405 Hijirah. Dengan begitu, ia juga berhasil mengamati Bulan dari dalam pesawat STS-51-G di hari raya tersebut.

Dengan pencapaian itu, Sultan tak hanya terdaftar sebagai muslim pertama yang berhasil ke luar angkasa. Ia juga tercatat sebagai anggota kerajaan sekaligus warga Arab pertama yang mengunjungi antariksa.

Sultan bin Salman Al Saud, Astronaut Pertama yang Puasa dan Khatam Al Quran di Luar Angkasa (Detikcom)

Sebelum berangkat, Sultan diharuskan berlatih menahan panas dan haus di pusat pelatihan milik National Aeronautics Space Administration (NASA) dengan kondisi malam yang tak lebih dari enam jam. Mengingat di tahun itu, Ramadan bertepatan dengan musim panas.

Sultan adalah putra kedua dari Raja Salman. Ia lahir di Riyadh pada 27 Juni 1956. Ia mendapatkan lisensi pilot pribadinya pada 1977 ketika belajar di AS, ia menolak gagasan seseorang dari dunia Arab akan menjelajah ke luar angkasa.

Lalu, tiba-tiba, hal yang mustahil menjadi mungkin. Pada 1976, Arab Saudi telah memainkan peran penting dalam pembentukan Arabsat Liga Arab, sebuah perusahaan komunikasi satelit. Satelit pertamanya, Arabsat-1A, dikerahkan dari roket Ariane 3 yang diluncurkan di pusat angkasa Prancis, Guyana pada Februari 1985.

Satelit kedua Arabsat yang diberi nama 1B, menyusul empat bulan kemudian. Kali ini dibawa ke atas oleh Space Shuttle Discovery NASA. Para anggota Liga Arab diundang untuk mencalonkan seorang spesialis muatan. Setelah 10 pekan melalui lelatihan intensif, Pangeran Sultan melakukan transisi dari pilot ke astronaut. Melambung ke langit Florida, dia diawasi dan disambut oleh lebih dari 200 tamu Arab NASA.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"