3. Merasa kesal setelah mengatakan "ya"
Sesekali berbuat baik dan selalu mengatakan "ya" pada orang lain emang nggak salah. Apalagi kalau kamu benar-benar punya waktu atau energi. Namun, jika cuma alasan karena ingin disukai, maka lama-lama bisa muncul rasa kesal.
Yang sebaiknya kamu lakukan:
Betapa pun sulitnya, berlatihlah lebih sering mengatakan "tidak". Jika kamu gugup, tarik napas perlahan dan katakan "tidak" dengan tegas. Jika permintaan bantuan mereka tidak penting, kamu juga tidak perlu menjelaskan mengapa kamu bilang tidak.
4. Takut tidak disukai
Apakah kamu sering berpikir "orang hanya akan menyukai saya jika saya berguna bagi mereka"? Menurut psikoterapis, Allison Gervais, LMFT, ini adalah pikiran orang-orang sebagai cara untuk mengurangi kecemasan mereka sendiri.
Yang sebaiknya kamu lakukan:
Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika kamu berkata "ya" dan apa yang akan terjadi jika kamu berkata "tidak". Berpikirlah sejenak sebelum kamu membuat keputusan untuk membantu orang lain.
5. Merasa kewalahan di tempat kerja
Karena sibuk membantu pekerjaan orang lain, kamu mungkin jadi selalu kewalahan di tempat kerja. Meskipun kelihatan produktif, kamu jadi sibuk bekerja hingga larut malam dan akibatnya merasa kelelahan.
Yang sebaiknya kamu lakukan:
Beri waktu untuk menyelesaikan tugasmu sendiri sebelum mengambil tugas orang lain. Saat kamu sangat sibuk, kamu sangat boleh untuk berkata "tidak" saat orang lain meminta bantuan.
6. Kamu merasa lelah sepanjang waktu
Jika kamu terus-menerus melakukan sesuatu untuk orang lain dan bersikap selalu manis pada orang lain, itu bisa menjadi penyebab kamu merasa lelah sepanjang waktu. Bahkan mungkin sampai kehilangan minat pada hal-hal yang dulu kamu nikmati.
Yang sebaiknya kamu lakukan:
Ingat, ada perbedaan besar antara menjadi "baik" dan menjadi benar-benar baik. Ada kalanya kamu perlu memikirkan kondisi diri sendiri sehingga kamu berani untuk berkata "tidak".