Stop Marah-Marah! Begini Dampak Buruk Sering Memarahi Anak

Stop Marah-Marah! Begini Dampak Buruk Sering Memarahi Anak
Dampak Buruk Sering Memarahi Anak (via CNN Indonesia)

Selain anak menjadi tidak percaya, anak-anak yang sering dimarahi juga akan terganggu perkembangan oraknya. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa perkembangan otak anak yang sering dimarahi lebih terhambat dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan ukuran rata-rata.

Bagian otak yang terganggu adalah bagian yang memproses suara dan bahasa. Bagian ini menjadi tumpul karena terlalu banyak mencerna informasi negatif, seperti amarah orang tua yang dihadapinya secara intens.

3. Mengalami Depresi

Dampak Buruk Sering Memarahi Anak (via CNN Indonesia)

Pada tingkat yang lebih parah, terlalu sering memarahi anak juga bisa menyebabkan anak mengalami depresi. Sebab ketika dimarahi anak akan patuh atas dasar ketakutan. Selain itu, mereka juga merasa tidak berharga, sedih, kecewa, dan hatinya terluka.

Jika terus dipendam, lama-kelamaan anak bisa mengalami depresi. Bahkan anak bisa merusak dirinya sendiri sebagai bentuk pelampiasan emosi yang selama ini dia pendiam. Jadi jangan heran jika banyak anak-anak yang mengalami kekerasan biasanya tumbuh menjadi berandalan atau suka membuat onar.

4. Menjadi Sosok Pemarah



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"