Stasiun Cuaca Paling Tinggi di Dunia, Berada di Puncak Everest

Stasiun Cuaca Paling Tinggi di Dunia, Berada di Puncak Everest

Para ilmuwan memasang dua stasiun cuaca tertinggi di dunia ketika melakukan sebuah ekspedisi ke Gunung Everest yang berakhir minggu ini. Sebuah tim yang dipimpin oleh National Geographic Society dan Universitas Tribhuvan memasang dua stasiun pemantauan cuaca di ketinggian 8.430 meter dan 7.945 meter, serta tiga stasiun lainnya di Everest. Data yang dikumpulkan dari stasiun akan membantu para ilmuwan lebih memahami bagaimana kenaikan suhu global berdampak pada gletser yang mencair dengan cepat.

Stasiun Cuaca Everest (nationalgeographic.com)

"Ini adalah salah satu wilayah benua yang paling cepat memanaskan di dunia, tetapi kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di atas 5.000 meter," kata Paul Mayeswki, pemimpin ilmiah ekspedisi, dalam sebuah wawancara dengan National Geographic. Ekspedisi hampir dua bulan melibatkan lebih dari 30 ilmuwan dari seluruh dunia, termasuk 17 peneliti Nepal.

Tim juga mengumpulkan sampel inti es tertinggi di dunia pada 8.020 meter (26.312 kaki), yang akan membantu para ilmuwan mempelajari catatan curah hujan yang mendalam di gunung dan komposisi atmosfer selama masa pra-industri. Tonggak penting lain dari proyek ini adalah pemindaian lidar berbasis helikopter tertinggi di dunia dan pencitraan fotogrametri paling detail (juga dengan pemindaian lidar) dari area Kamp Pangkalan Everest dan seluruh Gletser Khumbu yang telah selesai dibangun.

Ekspedisi National Geographic (nationalgeographic.com)

Hasil dari ekspedisi ini merupakan perkembangan positif selama tahun yang sangat buruk bagi Everest. Cuaca buruk dan kepadatan penduduk akibat peningkatan pendaki wisata berkontribusi terhadap angka kematian tahun ini di gunung tertinggi di dunia; tertinggi sejak 2015. Pemerintah Nepal baru-baru ini mengangkut lebih dari 10 ton sampah dari Everest, hasil dari aktivitas manusia selama beberapa dekade.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"