Sssttt, Jangan Salah Ucap! Ini 5 Hal Terbaik dan Terburuk untuk Dikatakan kepada Teman yang Sedang Berjuang

Sssttt, Jangan Salah Ucap! Ini 5 Hal Terbaik dan Terburuk untuk Dikatakan kepada Teman yang Sedang Berjuang

Secara alamiah, manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karena itu, pertemanan berperan besar dalam kehidupan setiap individu, terutama dalam menjaga kesehatan mental. Memberi dukungan emosional, mencegah rasa kesepian dan juga mengurangi stres adalah beberapa dampak positif pertemanan sehat.

Tidak ada orang yang ingin mengalami disorder. Namun, bila temanmu mengalaminya, maka jangan pernah menyepelekan atau merendahkannya. Sebab, itu hal serius. Memberi dukungan akan membuatnya lebih baik.

Nah, berikut berbagai hal yang bisa kamu hindari saat berinteraksi dengan temanmu yang memiliki disorder.

"Aku tau perasaanmu. Aku juga depresi saat nilaiku tidak bagus."

Mungkin kamu ingin membuat temanmu merasa tidak sendirian. Namun, ini terkesan meremehkan perjuangan temanmu. Sebab, bisa saja ia berpikir bahwa kesehatan mental mereka dan kesedihan sementaramu itu setara dan memiliki kesamaan konsekuensi.

5 Hal Terbaik dan Terburuk untuk Dikatakan kepada Teman yang Sedang Berjuang (Parapuan)

"Coba bersyukur, deh. Banyak, lho, orang yang hidupnya lebih susah."

Semua orang tidak ingin dibandingkan, termasuk temanmu. Yakinlah, ia sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya dan kehidupannya yang terbaik. Semua orang mempunyai kekurangan. Dan, temanmu sedang berusahan menjadi manusia yang lebih baik.

"Coba kalau kamu nggak begitu, mungkin...."

Jangan pernah mengatakan hal di atas. Itu hanya akan membuat temanmu menyalahkan diri sendiri atas kondisinya dan menyebabkan tekanan baru yang merugikan mereka.

"Tapi kamu kelihatan gembira terus tuh?"

Di balik keceriannya, temanmu mungkin hanya memakai topeng agar terlihat baik-baik saja. Ia menyembunyikan perasaannya dan menyimpan luka. Pernah mendengar kalimat, "Orang yang paling tertawa keras justru yang paling sedih hidupnya"? Begitulah yang sedang temanmu rasakan.

"Kamu harus kuat. Kasihan keluarga dan teman-temanmu, kan."

Kalimat itu tidak akan membuatnya semakin kuat. Itu justru membuatnya merasa lemah dan membebani orang-orang di sekitarnya. Tentu saja, kesehatan mentalnya semakin tidak baik.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"