Pramugari merupakan salah satu profesi yang dianggap menyenangkan. Kesan anggun yang ditimbulkan ditambah kesempatan jalan-jalan ke luar negeri menjadi daya tarik mengapa banyak orang mendambakan pekerjaan ini.
Padahal, seperti semua pekerjaan lain, menjadi pramugari tentu tidak selalu menyenangkan.
Tidak seperti yang terlihat, pekerjaan pramugari bukan hanya menyampaikan informasi selama penerbangan dan mengantarkan makanan, minuman, selimut, serta keperluan lain. Tanggung jawab pramugari bukan hanya kenyamanan, melainkan termasuk juga memastikan keselamatan para penumpang.
Ketika seorang pramugari terbukti tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, mereka akan dikenai hukuman. Salah satu hukuman tersebut adalah selama enam bulan tidak diberikan rute penerbangan internasional. Tentu saja hal yang sama berlaku pula bagi pramugara. Hukuman tersebut membuat pramugari dan pramugara tidak bisa mendapat uang saku dalam mata uang asing.
Nggak cuma itu, dari sekian banyak negara di dunia, ada daerah yang tidak disukai oleh pramugari. Daerah tersebut meliputi India, Pakistan, dan Bangladesh.
Alasan tiga daerah tersebut tidak disukai adalah karena biasanya penerbangan dilakukan oleh sebuah keluarga besar sekaligus. Karena keluarga, tentu saja penukaran tempat duduk lebih leluasa dilakukan. Hal ini tentu membuat pramugari kesulitan mengecek kondisi penumpang sesuai dengan catatan yang mereka miliki.
Salah satu anggota keluarga besar yang ikut biasanya termasuk bayi. Tangisan bayi merupakan salah satu hal yang sulit dihadapi di pesawat. Sebagian bayi merasa tidak tenang karena berada di dalam ruangan sempit cukup lama. Sementara, upaya menenangkan yang biasanya dibutuhkan yaitu ditimang tidak dapat dilakukan dengan leluasa.
Selain bayi, masih ada balita yang membuat suasana penerbangan semakin tidak nyaman. Balita-balita tersebut dibiarkan berbuat beragam hal yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain.
Tugas pramugari menjadi lebih berat karena bayi dan balita biasanya dapat lebih ditenangkan oleh orang tua masing-masing. Sementara, orang tua mereka memilih membiarkan saja bayi dan balita itu bertindak sesuka hati meskipun dapat mengganggu orang lain.