Sosok Teuku Markam Pengusaha Aceh Menyumbang Emas Monas yang Berujung Naas

Sosok Teuku Markam Pengusaha Aceh Menyumbang Emas Monas yang Berujung Naas

Jarang ada yang tahu kalau emas yang ada pada pucuk monumen emas itu sebenarnya adalah sumbangan dari seseorang pengusaha kaya di masanya.

Seperti yang kita tahu, Monas dibangun pada tahun 1961, dalam sejarahnya, Monas saat itu merupakan proyek kebanggaan Presiden Soekarno. Pembangunan Tugu Nasional saat itu, ditegaskan Soekarno, demi kebesaran Bangsa Indonesia kita ini gengs.

Teuku Markam (Grid.id)

Kala itu  juga selain Monas, Presiden pertama Indonesia kita membangun proyek-proyek mercusuar seperti Hotel Indonesia, pusat perbelanjaan Sarinah, hingga Gelora Olahraga Senayan (GBK). Mantul kan? 

Dilansir dari Harian Kompas, Pembangunan Monas bahkan sempat terbengkalai pada 1966-1972 karena pasang surut politik setelah peralihan kekuasaan ke rezim Orde Baru.

Pada kala itu, tepatnya tahun 1972, tercatat total biaya pembangunan Tugu Monas Rp 358.328.107,57. Edyan!

Anggaran yang cukup gede banget untuk proyek Monas yang memaksa Soekarno mencari para dermawan dari penjuru Tanah Air.

Dan kita semua tahu bagian paling kece dari Monas adalah emasnya yang berbobot lebih 30 kilogram.

Katanya sih dari Seorang pengusaha asal Aceh, Teuku Markam, yang rela menyumbang sampai 28 kilogram emas saat awal pembangunan Monas di kala itu gengs. Waduh 90% lebih ya....

Emas Monas (Twitter @fadjroeL)

Pada puncak bangunan yang menjulang setinggi 132 meter itu, kita bisa lihat nyala obor yang terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan dilapisi emas murni seberat 35 kilogram (yang saat ini menjadi 50 kilogram). Gils, bisa buat beli apa ya kira-kira? Dan masih banyak yang belum tahu sosok teuku markam pengusaha aceh menyumbang emas monas?

Kala itu, Uang patungan proyek Monas lainnya berasal dari sumbangan wajib dari para pengusaha bioskop dari seluruh pelosok Tanah Air. Sepanjang November 1961-Januari 1962 tercatat 15 bioskop menyumbang Rp 49.193.200,01.

Mengenal sosok teuku markam pengusaha aceh menyumbang emas monas

Tahukah kamu, Teuku Markam adalah keturunan Uleebalang yang lahir tahun 1925 di Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara dan dinamai Teuku Marhaban. 

Teuku Markam sendiri udah lama dikenal sebagai pengusaha yang dekat dengan Soekarno. Dia pernah berdinasi di militer sebelum kemudian banting setir menjadi saudagar karena merasa tak cocok dengan dinas militer. 

Dalam perjalanannya sebagai pengusaha kaya raya di awal kelahiran Republik Indonesia, Teuku Markam banyak terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur di daerah Aceh dan Jawa gengs. Wow!

Nasib Naas Teuku Markam

Setelah dia kluar dari militer ia mendirikan perusahaan perdagangan bernama PT Markam. Tapi sayang karena karena dia dekat banget dengan Soekarn, hal itulah yang membuat nasibnya berubah drastis di era Presiden Soeharto. 

Tahun 1966, dirinya pernah dipenjara oleh Orde Baru tanpa proses pengadilan seperti pada biasanya. Perusahaannya, Markam kemudian diambil alih pemerintah dan menjadi cikal bakal BUMN bernama PT Berdikari (Persero). 

Dalam sejumlah sumber disebutkan Monas diresmikan pada 12 Juli 1975. Namun, dari penelusuran pemberitaan dan dokumen, tak ada acara peresmian Monas. Kawasan Monas dibuka untuk umum melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin Nomor Cb.11/1/57/72 tanggal 18 Maret 1972. Jadi wajar kalo gak ada yang mengenal sosok Teuku Markam pengusaha aceh menyumbang emas monas gengs.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"