Simpan Harta Karun Selama Berabad-abad, Provinsi di Indonesia Ini Ternyata Jadi Rebutan AS dan China

Simpan Harta Karun Selama Berabad-abad, Provinsi di Indonesia Ini Ternyata Jadi Rebutan AS dan China
Indonesia ternyata memiliki harta karun yang jadi rebutan AS dan China (cnnindonesia.com)

Rare earth ini juga tersebar di Aceh, Jambi, Pulau Sngkep Riau, serta di Kalimantan Barat. Tanah di wilayah-wilayah itu memiliki endapan bauksit yang kaya. Bauksi sendiri adalah bahan baku untuk smelter alumina senilai 695 juta dollar AS yang dibangun oleh China di utara Kota Pontianak.

Secara historis, sebagian besar logam langka itu telah diproduksi sebagai produk sampingan dari penambangan timah, tembaga, dan emas. Tetapi tidak dianggap layak untuk diproses dan selalu berakhir di timbunan seperti yang terjadi di Tambang Timah.

Satu-satunya kepentingan asing di balik potensi Indonesia ini adalah China yang memiliki 55 juta ton cadangan rare earth. Saat ini, itulah cadangan yang terbesar di dunia.

AS mungkin memiliki keunggulan atas China dalam menangani thorium radioaktif yang dilepaskan selama proses pemurnian monasit dan xenotime. Dua mineral yang menampung elemen REE ini harus ditangani dengan sangat hati-hati. Meski tidak menghasilkan sinar gamma berbahaya dari uranium.

Hasil laboratorium menunjukkan tailing timah mengandung sejumlah besar neodymium dan praseodymium, yang dikombinasikan dengan besi dan boron yang digunakan untuk mengahsilkan magnet berdaya tinggi untuk motor listrik dan sistem kendali militer.

Indonesia sudah memiliki 80 persen mineral, termasuk rare earth yang dibutuhkan untuk memproduksi baterai lithium, bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengembangkan kendaraan listrik sebagai cara untuk menciptakan basis industri masa depan yang dibangun di sekitar sumber daya alam yang melimpah.

Neodymium bertanggung jawab atas sebagian besar permintaan rare earth dengan nilai pasar 11,3 miliar dollar AS pada tahun 2017 lalu. Permintaan saat ini melebihi pasokan, sekitar 2.000-3.000 ton per tahun. Tetapi kesenjangan itu akan melebar karena lebih banyak kendaraan listrik bertenaga baterai lithium muncul di jalan raya dunia.

Rare earth diperlukan untuk kebutuhan teknologi manusia (theguardian.com)

Prospek masa depan bergantung pada pemerintah yang memberlakukan kebijakan dan peraturan dan dalam memulai insentif untuk industri hilir dan hulu. "Jika pemerintah Indonesia tetap pasif dan tidak tegas terhadap opsi yang memungkinkan, rare earth akan tetap langka bagi orang Indonesia di masa depan," kata Fadli Rahman, salah satu penulis makalah Colorado School of Mines dan komisaris termuda PT Pertamina.

Dengan perkiraan cadangan harnya 13 juta ton, AS menyadari fakta bahwa dominasi China atas material yang semakin strategis membuatnya rentan.

Pada satu titik, neodymium berada dalam daftar tarif pemerintahan Donald Trump yang diberlakukannya pada impor China tahun 2018 sebelum dihapus secara diam-diam. Ini adalah sebuah indikasi betapa pentingnya hal itu bagi ekonomi AS.

Tahun lalu, China mengancam akan memperkuat kontrol mereka atas ekspor logam rare earth ke AS. Itulah salah satu alasan kenapa Washington baru-baru ini meresmikan kemitraan yang ada dengan Australia untuk mengembangkan sumber baru minteral pentng. Termasuk rare earth, kobalt, dan tungsten.

Australia dengan cadangan sebsar 2,1 juta ton, adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki cadangan rare earth yang signifikan. Lainnya termasuk Brasil sebanyak 22 juta ton, Rusia sebanyak 19 juta ton, dan India sebanyak 3,1 juta ton.

Vietnam yang berkonsentrasi pada rare-earth berada di sepanjang perbatasan barat laut denga China dan pantai Laut China Selatan, dilaporkan tertarik untuk menggunakan dua elemen yang relatif umum yaitu ceriu dan lanthanum. Dua mineral itu digunakan untuk mengembangkan kapasitas energi bersih.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"