Komunikasi awal dilakukan via private message di Facebook. Kemudian lewat telepon sebanyak dua kali.
Sempat merasa aneh ketika ditelepon, IA kemudian memblokir nomor telepon BA.
Setelah diselidiki, ternyata BA mendapat akun IA dari grup-grup Facebook. BA memang sudah lama mencari target di grup-grup Facebook.
Setelah memblokir nomor telepon BA. Dan memposting pengalamannya di media sosial. IA mengaku sempat dihubungi seseorang. Suruhan BA. Untuk mediasi dan minta maaf.
IA juga bercerita, bahwa sejak postingannya di Facebook, ada sekitar 50 orang mengaku pernah mengalami hal yang serupa. Semua korban merupakan mahasiswi dari berbagai jurusan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Kebanyakan penyintas dihubungi BA melalui private message medsos dan telepon, sama seperti IA.
# Modus yang Dilakukan BA
Dari laporan terkait, BA sudah pernah berurusan dengan hukum di tahun 2004. Dengan kasus yang sama. Modus yang dilakukan pun bermacam-macam. Dari curhat soal istri, hingga berbohong soal penelitian.
BA sempat mengajak IA untuk menyelami jaringan swinger untuk keperluan penelitian. Dari situlah IA merasa ada yang tidak beres. Ia merasa penelitian itu janggal. Karena tidak harus terjun langsung untuk melakukan penelitian.
Saat ini, kasus pelecehan BA terhadap berbagai mahasiswi kampus UGM ini masih terus berlanjut. Dengan demikian, bisa jadi korban dari kasus ini akan terus bertambah pula.