Ngerinya, dua pertiga populasi manusia akan mati juga jika sampai Gunung Yellowstone Supervolcano meletus. Sudah tentu jika itu terjadi, seluruh Amerika akan musnah.
Menurut sejarah, gunung berapi Yellowstone ini baru 3 kali mengalami letusan besar dalam 2,1 juta tahun terakhir. Tiap meletus, gunung ini menghancurkan sejumlah besar dunia.
Belum bisa meramalkan kapan gunung itu terjadi, Dr Zaba mendesak untuk melakukan evakuasi skala penuh dari Amerika Serikat. Terutama sekarang saat sudah muncul tanda-tanda.
"Satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah evakuasi orang-orang. Namun, jika kita bicara tentang seluruh negara yang cukup besar, maka mereka harus mencari benua lain.
Lebih jauh lagi dijelaskan Dr Zaba bahwa letusan itu ada di luar kendali manusia. Maka memang mau secanggih dan semaju apa pun negara Amerika Serikat, ia akan tetap musnah jika tidak melakukan evakuasi.
Mirip seperti letusan gunung berapi pada umumnya. Letusan Yellowstone akan memunculkan hujan abu yang merupakan aspek yang paling berbahaya. Sebab abu itu akan lebih pada enam kali dari air. Sehingga bangunan-bangunan akan terancam runtuh jika abu menumpuk di atap rumah.
Butuh waktu cukup lama, sekitar setahun lebih untuk bisa membersihkannya.
Diperkirakan, kota-kota besar seperti Los Angeles, San Francisco, Seattle, dan Chicago bisa menerima abu setebal 3 sentimeter.
Sedangkan kota besar lain seperti New York, Toronto, dan Miami baru akan menerimanya beberapa hari berikutnya. Akibat hujan abu tersebut, kendaraan bisa saja tidak berfungsi, dan air tidak bisa mengalir.
Wah ngeri banget ya ges. Kira-kira sampai juga ke Indonesia gak ya dampaknya? Amit-amit semoga enggak deh~