Untungnya, ia nggak kehabisan akal. KH Ahmad Dahlan tetep bisa lakuin dakwah di banyak kota. Ia melakukan pendekatan melalui jaringan-jaringan dagangnya.
Sampai-sampai pemerintah Hinda Belanda mulai muncul ketakutan waktu itu soal perkembangan Muhammadiyah. Lewat aktivitas dakwah dan jaringannya, ada banyak dukungan datang dari luar Yogyakarta buat Muhammadiyah.
Pada suatu waktu, Muhammadiyah sempat dianggap lakuin tafsir Alquran yang baru dan sesat oleh sebuah organisasi Islam lainnya. Itu terjadi saat kongres Al-Islam di Cirebon. Namun, ia mengatakan kalo kita semua harus pelajari Islam langsung dari sumbernya. Bukan lewat kitab-kitab tafsir.
Ia mengatakan bahwa Muhammadiyah berusaha bercita-cita mengangkat agama Islam. Banyak umat agama Islam yang menjunjung tinggi tafsir ulama dibanding Qur'an dan Hadis. Umat Islam padahal seharusnya kembali kepada Qur'an dan Hadis. Kita semua harus mempelajari langsung dari sumbernya, dan nggak cuma lewat kitab-kitab tafsir.
Ahmad Dahlan sendiri memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga 1923. Ia punya strategi khusus buat mengembangkan Muhammadiyah. Misalnya, dengan mendidik pamongpraja (calon pejabat) di OSVIA Magelang dan Kweekschool Jetis Yogyakarta.
Kemudian, KH Ahmad Dahlan juga membangun sekolah keguruan Madrasah Mu'allimin (Kweekschool Muhammadiyah) dan Madrasah Mu'allimat (Kweekschool Putri Muhammadiyah). Atas jasa-jasanya itu, Ahmad Dahlan mendapat gelar pahlawan nasional.
Ada beberapa hal yang jadi pertimbangan pemerintah. Kenapa KH Ahmad Dahlan jadi pahlawan nasional. Beriktu alasannya:
1. K.H. Ahmad Dahlan memelopori kebangkitan umat muslim buat menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih perlu belajar dan berbuat.
2. Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, KH Ahmad Dahlan sudah banyak memberikan ajaran Islam murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal buat masyarakat dan ummat, dengan dasar iman dan Islam.
3. Dengan organisasinya, Muhammadiyah udah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang dibtuuhkan buat kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam.
4. Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) sudah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia buat menikmati pendidikan dan berfungsi sosial, setara dengan para pria.
Itulah beberapa penjelasan mengenai sejarah perjuangan KH Ahmad Dahlan. Gimana menurut kalian gengs?